Menolak tawaran pemukiman kembali AS, Rusia menegaskan hak warga Palestina atas Gaza

Menolak tawaran pemukiman kembali AS, Rusia menegaskan hak warga Palestina atas Gaza
Kondisi Jalur Gaza, serangan Israel terus berlanjut

Warga Palestina, termasuk mereka yang berada di Gaza, memiliki hak yang tidak terbantahkan untuk tinggal di tanah mereka, kata Rusia menanggapi pernyataan Donald Trump tentang ‘pembersihan’ Gaza

MOSKOW – Rakyat Palestina, termasuk mereka yang berada di Gaza, memiliki hak yang tidak terbantahkan untuk tinggal di tanah mereka, kata Kremlin pada hari Jumat menanggapi Presiden AS Donald Trump yang menyarankan pemukiman kembali warga Palestina dari Gaza ke Mesir dan Yordania.

“Jalur Gaza merupakan bagian integral dari wilayah negara Palestina di masa depan, bersama dengan Yerusalem Timur dan Tepi Barat Sungai Yordan. Hak rakyat Palestina mencakup hak rakyat Gaza untuk tinggal di tanah mereka, hak tersebut tidak terbantahkan, hak tersebut tidak boleh dipertanyakan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam jumpa pers di Saransk, Rusia, menanggapi pertanyaan dari Anadolu.

Ia menegaskan kembali bahwa posisi Rusia terhadap Gaza dan penduduknya tetap teguh dan tidak berubah.

“Kami mendukung resolusi politik yang komprehensif untuk konflik Palestina-Israel berdasarkan kerangka hukum yang diakui secara internasional, termasuk keputusan Majelis Umum PBB, resolusi Dewan Keamanan PBB, dan Prakarsa Perdamaian Arab. Hasilnya harus berupa pembentukan negara Palestina yang merdeka di dalam perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, hidup berdampingan secara damai dan aman di samping Israel,” katanya.

Pendekatan ini, yang berakar pada hukum internasional dan keadilan historis, didukung oleh sebagian besar negara, termasuk negara-negara Arab, katanya.

“Kami sangat yakin bahwa hanya penerapan solusi dua negara yang dapat memastikan perdamaian abadi di Timur Tengah,” tambahnya.

Trump sebelumnya menyarankan agar Yordania dan Mesir, yang keduanya berbatasan dengan Gaza, menampung warga Palestina yang mengungsi. “Anda berbicara tentang satu setengah juta orang, dan kami hanya membersihkan semuanya,” katanya.

Saran tersebut menuai kecaman luas.

Sumber: Anadolu
EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K