Oleh: Muhammad Chirzin
Palestina. Di antara Laut Tengah dan Sungai Yordan. Meliputi Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza Semua menjadi wilayah pendudukan Israel sejak Perang Enam Hari tahun 1967.
Tepi Barat dengan 165 daerah kantong Palestina. Sebagian di bawah kekuasaan Palestina sisanya di bawah kendali penuh Israel. Jalur Gaza yang diperintah oleh Mesir ditaklukkan Israel pada 1967.
Hamas merebut kekuasaan di sana setelah memenangkan pemilihan legislatif Palestina 2006. Organisasi Kerjasama Islam, Liga Arab, dan Gerakan Non-Blok Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, telah mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.
1974 KTT Liga Arab menunjuk PLO wakil sah tunggal rakyat Palestina. Hak mereka mendirikan negara merdeka. Kini Palestina terbagi menjadi pendudukan Israel dan Otoritas Nasional Palestina.
15 November 1988 Deklarasi Kemerdekaan Palestina oleh Dewan Nasional Palestina dan Organisasi Pembebasan Palestina., pengumuman eksistensinya untuk mengikat empat juta kelompok etnis dalam satu wadah negara Palestina.
Penduduk Palestina mengorganisasi gerakan Intifadah, perjuangan sipil untuk mengembalikan tanah Palestina. Mereka dulu tinggal di daerah yang kini menjadi bagian dari Israel. Penduduk Palestina dan para pengungsi mengobarkan intifadah, perjuangan melawan tirani dan penjajah.
Ahad 5 November 2023 ribuan massa memenuhi Kawasan Monas, mengikuti Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina, membawa bendera, syal, dan baju berlambang Palestina. Poster-poster kecaman atas keganasan Israel yang berdampak pada anak-anak, ibu-ibu, rumah sakit, dan masjid-masjid.
Hadir perwakilan Lembaga-lembaga negara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina Din Syamsuddin, serta Anies Baswedan mantan Gubernur DKI Jakarta.
Rakyat Palestina yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia. Inilah bangsa Indonesia yang cinta damai dan berakhlak mulia
Membela Palestina sesuai amanat Pembukaan UUD 1945. Mewujudkan perdamaian abadi Dan menghilangkan penjajahan di muka bumi.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membacakan puisi mirisnya hati melihat agresi Israel di Palestina.
Palestina,
Saudaraku Anak-anak Palestina Menangis karena terluka
Tidak bisa berkata Tidak tahu di mana bapak-ibunya
Setiap sepuluh menit, satu anak wafat Ribuan orang tua kehilangan anak
Tak terbilang berapa ribu anak kehilangan orang tua
Pada setiap tangan tertulis nama warga Palestina
Karena mereka tak ingin mati tanpa penanda
Kondisi sosial-ekonomi Palestina hancur berantakan
Membuat mereka bertanya-tanya Kapan kekejaman ini akan berhenti
Kapan keadilan itu akan menghampiri,
Aku dan Indonesiaku pantang mundur Akan terus membantu
Indonesia akan terus bersama Palestina
Sampai penjajah enyah
Dari rumah-rumah warga Palestina
Palestina
Kau adalah saudaraku
Dan aku, Indonesiaku Akan selalu bersamamu.
Kita ingin dunia mendengar
Dari tanah Indonesia kita menyatakan Penolakan terhadap penjajahan.
Free free Palestine! Free free Palestine!
EDITOR: REYNA
Related Posts

Republik Sandiwara dan Pemimpin Pura-pura Gila

Jokowi Dan Polisi Potret Gagalnya Reformasi

Off The Record

Novel “Imperium Tiga Samudra” (10) – Perang Para Dewa

Saatnya Meninggalkan Perangkingan

Jejak Dua Tokoh Nasional di Era SBY, Diduga Menitip MRC ke Mantan Dirut Pertamina

Mikul Duwur Mendem Jero

Novel “Imperium Tiga Samudra” (9) – Prometheus

Negeri Yang Menukar Laut Dengan Janji dan Rel Dengan Ketergantungan

Misteri Kebahagiaan



No Responses