Oleh: Ahmad Cholis Hamzah
Saya pernah menjadi pengurus IKA Universitas Airlangga periode 2017 – 2021, dan kala itu organisasi alumni ini kalau tidak salah memiliki 100 an alumni yang menjadi pengurus. Diantara alumni ada yang nyeletuk “kok terlalu gemuk kepengurusan itu”. Tapi ternyata pengalaman kami di IKA UA periode itu tentang jumlah pengurus kalah dengan jumlah anggota Tim Kampanye Nasional nya Pak Prabowo-Mas Gibran yaitu 270 orang.
Biasanya anggota kepengurusan itu sangat heterogen karena diambil dari berbagai unsur di masyarakat. TKN nya pak Prabowo itu juga dari berbagai unsur masyarakat namun sebagian besar didominasi para pengusaha besar, kakap atau konglomerat yang bidang bisnisnya menguasai hajat rakyat banyak.
TKN ini diketuai oleh pengusaha besar juga yaitu Rosan Perkasa Roeslani, M.B.A, M.A kelahiran Jakarta tahun 1968, pernah menjabat Wakil Menteri BUMN dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat. Lulusan University of Antwerp Belgia dan Oklahoma State University Amerika Serikat ini menakhodai 270 orang itu.
Ada media yang mengatakan bahwa susunan pengurus TKN ini adalah kepengurusan yang paling lux, elit karena didominasi oleh nama-nama besar, para purnawirawan TNI – Polri yang berpangkat jendral, mantan Panglima TNI dan mantan Menteri Pertahanan, pengusaha besar, ketua parpol seperti Airlangga Hartanto, Zulkifli Hasan sampai Luhut Panjaitan.
Di jajaran pengusaha selain ketua TKN sendiri ada Aburizal Bakrie, dan Hashim Djojohadikusumo, Hatta Rajasa bos migas dan batubara, Erwin Aksa – Bosowa, Totok Lusida bos properti dan banyak lagi pengusaha yang menguasai sektor perkebunan, migas dan batubara dsb.
Yang menarik lagi di kepengurusan TKN ini ada tiga nama anak mantan presiden yaitu Agus Harimukti Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono – putra-putra mantan presiden SBY dan Siti Hediati Suharto putri mantan presiden Soeharto.
Salah satu anggota TKN mengatakan bahwa tim ini di dominasi para pengusaha kakap, karena memang lebih fleksibel dan karena ada keinginan agar ekonomi Indonesia menjadi lebih bagus.
Sahabat-sahabat saya mantan pengurus IKA UA mewanti-wanti agar kepengurusan TKN nya Pak Prabowo-Mas Gibran yang didominasi pengusaha kakap alias konglomerat itu tidak mencerminkan bahwa politik, ekonomi dan bisnis di Indonesia ini di kuasai para oligarki yang mengusai hajat hidup rakyat banyak.
Wallahu Alam.
EDITOR: REYNA
Artikel sama juga dimuat di optika.id
Related Posts

Pasang Badan

Relawan Sedulur Jokowi Tegaskan Tetap Loyal Kepada Jokowi

Bobibos: Energi Merah Putih Dari Sawah Nusantara Yang Siap Guncang Dunia

Puisi Kholik Anhar: Benih Illahi

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Patianrowo Nganjuk dan Komite Diduga Lakukan Pungli, Terancam Dilaporkan ke Polres Nganjuk

Aksi Selamatkan Hiu: Pemuda Banyuwangi Kembangkan Aplikasi Berbasis Kecerdasan Buatan untuk Identifikasi Spesies Hiu Secara Akurat

Pemilu Amerika 2025: Duel Sengit AI vs Etika di Panggung Politik Dunia

Jakarta 2030: Ketika Laut Sudah di Depan Pintu

Dari Wayang ke Metaverse: Seniman Muda Bawa Budaya Jawa ke Dunia Virtual

Operasi Senyap Komisi Pemberantasan Korupsi: Tangkap Tangan Kepala Daerah dan Pejabat BUMD dalam Proyek Air Bersih




No Responses