ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang bersandiwara dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) agar kader mereka bisa meraih kemenangan di Pilpres 2024.
“PDIP dan Jokowi sedang main sandiwara buktinya tidak ada upaya pemakzulan mantan Wali Kota Solo. Rakyat dikasih tontonan yang tidak bermutu,” kata pengamat politik Muslim Arbi seperti dilansir suaranasional.com, Senin (6/11/2023).
Menurut Muslim, serangan kader PDIP ke Jokowi untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas menjelang Pileg dan Pilpres 2024.
“Seolah-olah dianggap pro rakyat dengan menyalahkan Jokowi. Padahal kerusakan bangsa ini juga disebabkan kebijakan dari PDIP,” paparnya.
TERKAIT :
- Muslim Arbi : Reformasi Jilid II, Dua Syarat Telah Terpenuhi
- Muslim Arbi Sarankan Kemenag Bikin Sertifikat Haram Aja
- Muslim Arbi: Gejolak di Sri Lanka Diprediksi Akan Segera Terjadi di Indonesia
Kata Muslim, PDIP akan untung ketika Prabowo-Gibran menjadi pememang di Pilpres 2024.
“Gibran belum dipecat sampai sekarang menandakan PDIP main dua kaki di Pilpres 2024,” ungkapnya.
Muslim mengatakan, rakyat Indonesia menginginkan pemakzulan Jokowi secepatnya agar tidak terjadi kemunduran dan kerusakan.
“Indonesia di bawah Jokowi makin rusak, indeks demokrasi makin turun,” pungkasnya.
EDITOR: SETYANEGARA
Related Posts

Menyelami “Mens Rea” Polisi

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (7): Diplomat Dunia Islam dan Pembela Bosnia Dari Genoside Serbia

Jangan biarkan penguasa bebas menjual kedaulatan negara

Indonesia Bisa Jadi Singapura Kedua

Gerakan menghukum Jokowi dan para penjahat negeri semakin masif

Anton Permana: Membaca Ulang Geopolitik Indonesia di Tengah Pergeseran Kekuatan Dunia

Faizal Assegaf: Saya usulkan mediasi agar gugurkan status tersangka Roy cs

Lapoan PBB: Jakarta, ibu kota terpadat di dunia dengan 42 juta penduduk

Delegasi konferensi perubahan iklim PBB mencapai kesepakatan di menit-menit terakhir, tetapi hasilnya masih jauh dari harapan.

Swasembada Energi Presiden Prabowo Bagi Emak Emak Berdaulat Di Dapur



No Responses