3 anggota militer AS tewas, banyak yang terluka dalam serangan terhadap pangkalan militer Al-Tanf
AS mengatakan serangan itu terjadi di dalam perbatasan Yordania, sementara Yordania mengatakan serangan itu terjadi di pangkalan Al-Tanf di Suriah
ISTANBUL – Tiga anggota militer AS tewas dan 28 lainnya luka-luka akhir pekan ini dalam serangan terhadap pangkalan militer AS Al-Tanf dekat perbatasan Yordania-Suriah, kata para pejabat Amerika dan Yordania pada Minggu.
“Pada 28 Januari, tiga anggota militer AS tewas dan 25 lainnya luka-luka akibat serangan satu arah UAS (drone) yang menghantam sebuah pangkalan di timur laut Yordania, dekat perbatasan Suriah,” kata Komando Pusat AS dalam siaran persnya, seperti dilaporkan Anadolu Agency.
Dalam pernyataan dari Gedung Putih, Presiden AS Joe Biden mengatakan: “Hari ini, hati Amerika sedang berat. Tadi malam, tiga anggota militer AS tewas – dan banyak yang terluka – dalam serangan pesawat tak berawak terhadap pasukan kami yang ditempatkan di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah.”
“Meskipun kami masih mengumpulkan fakta-fakta mengenai serangan ini, kami mengetahui bahwa serangan tersebut dilakukan oleh kelompok militan radikal yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak,” tambahnya.
Mohannad Mubaydeen, juru bicara pemerintah Yordania, mengatakan “serangan yang menargetkan pasukan AS di dekat perbatasan Suriah tidak terjadi di Yordania” melainkan “menargetkan pangkalan Al-Tanf di Suriah.”
Menanggapi serangan tersebut, Wakil Presiden AS Kamala Harris mengatakan pada X: “Seperti yang telah dijelaskan oleh Presiden Biden, kami akan terus memerangi terorisme, dan kami akan meminta pertanggungjawaban semua pihak yang bertanggung jawab.”
Sejumlah senator AS juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengkritik kebijakan Biden terhadap Iran, dan mendesaknya untuk menanggapi “kekuatan teroris” mereka, baik di Iran maupun di Timur Tengah.
Serangan tersebut dianggap sebagai salah satu serangan paling mematikan baru-baru ini terhadap pasukan Amerika di Timur Tengah.
Minggu malamnya, sebuah kelompok Irak yang menamakan dirinya Perlawanan Islam mengatakan bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan itu.
Al-Tanf, sebuah pangkalan yang terletak di wilayah Suriah di luar kendali rezim di mana perbatasan Suriah, Irak, dan Yordania bertemu, menampung sejumlah tentara Amerika.
Pangkalan tersebut sebelumnya diserang pada 4 Januari, dengan drone tak dikenal dicegat oleh pasukan AS sebelum mencapai pangkalan.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza

AS Tolak Peran Hamas dan UNRWA di Gaza, Blokade Bantuan Israel Berlanjut

Pemerintahan Trump akan membuka suaka margasatwa Alaska untuk pengeboran



No Responses