Patrick Kluivert Dihentikan Setelah 9 Bulan — Apa Yang Salah?

Patrick Kluivert Dihentikan Setelah 9 Bulan — Apa Yang Salah?
Ilustrasi

JAKARTA – Pelatih nasional sepak bola Indonesia, Patrick Kluivert, yang diangkat awal tahun 2025 menggantikan posisi sebelumnya, kini resmi mengundurkan diri setelah hanya sekitar 9 bulan memimpin tim nasional

Latar belakang keputusannya

Hasil buruk dalam putaran keempat kualifikasi 2026 FIFA World Cup qualification – AFC, termasuk kekalahan krusial dari Irak yang mengakhiri peluang Indonesia lolos langsung.

Kritik terhadap efektivitas strategi yang diterapkan dan ekspektasi yang sangat tinggi dari publik and manajemen.

Keputusan disampaikan oleh badan sepak bola nasional, PSSI, dengan alasan “kesepakatan bersama” — namun banyak yang menganggap ini keputusan yang dipaksa oleh hasil buruk.

Apa artinya bagi sepak bola Indonesia?

Durasi kepemimpinan pelatih yang sangat singkat menandakan bahwa tekanan terhadap hasil di bidang olahraga makin besar — dan toleransi terhadap kegagalan makin rendah.

Pergantian pelatih ini bisa menjadi momentum untuk evaluasi lebih mendalam: bukan hanya soal pergantian pelatih, tapi juga sistem pengembangan pemain, struktur kompetisi, dan manajemen federasi.

Publik dan penggemar mempunyai harapan besar — namun seringkali harapan tersebut sulit dipenuhi dalam waktu singkat, terutama ketika pembangunan infrastruktur dan pembinaan jangka panjang masih tertinggal.

Catatan khusus

Meskipun pergantian pelatih sering disebut sebagai “reset”, yang menjadi tantangan adalah memastikan bahwa setelah pelatih keluar, ada continuity — program pembinaan yang konsisten, visi jangka menengah, dan tidak hanya reaktif terhadap hasil pertandingan.

Keputusan PSSI-Kluivert ini menjadi sinyal bahwa sepak bola Indonesia berada pada titik di mana perubahan radikal mungkin diperlukan — bukan hanya di level pelatih, tapi dalam seluruh ekosistemnya.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K