Oleh: Muhammad Chirzin
Manusia hidup dalam sebuah kesatuan ruang yang terdiri atas beberapa komponen yang dikenal sebagai lingkungan hidup.
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Lingkungan hidup terdiri atas tiga komponen, yaitu lingkungan alam, lingkungan buatan, dan lingkungan sosial yang berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan manusia.
Kebutuhan manusia yang tidak ada habisnya seringkali membuat manusia bertindak berlebihan, mengeksploitasi lingkungan sebesar-besarnya demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dampak eksploitasi adalah kerusakan lingkungan hidup yang akan menimbulkan bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.
Manusia harus memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.

Pelestarian lingkungan hidup dilakukan dengan memanfaatkaan lingkungan secara bijak agar keseimbangan lingkungan terjaga.
Lembaga pendidikan harus memasukkan materi pelestarian lingkungan ke dalam kurikulum mereka, mengajarkan pentingnya keberlanjutan alam dan mempertahankan lingkungan sehat.
Pendidikan tauhid merupakan salah satu sarana menyadarkan umat manusia bahwa bumi yang ditempati ini adalah tempat bercocok tanam untuk dipanen di hari kemudian.
Pendidikan akhlak merupakan kegiatan sadar dan sengaja untuk memberikan bimbingan jasmani maupun rohani, melalui penanaman nilai-nilai untuk menghasilkan perubahan positif.
Dengan kebiasaan dalam bertingkah laku, berpikir, dan berbudi pekerti luhur terbentuk akhlak mulia yang membuahkan perbuatan baik tanpa perenungan, pertimbangan dan pemikiran.
Tujuan pelestarian lingkungan hidup: (1) mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara arif dan bijaksana; (2) mewujudkan manusia sebagai pembina dan mitra lingkungan hidup; (3) melaksanakan pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan demi kepentingan generasi sekarang dan generasi mendatang; (4) mewujudkan kelestarian antara hubungan manusia dengan lingkungan hidup.
Cara menjaga lingkungan: (1) tidak membuang sampah sembarangan; (2) mendaur ulang sampah; (3) menggunakan peralatan makan yang bisa dicuci dan digunakan kembali, salah satunya menggunakan sedotan stainless steel; (4) menanam pohon secara berkala; (5) menggunakan sepeda atau mengurangi kendaraan pribadi; (6) mengurangi polusi udara; (7) mematikan lampu atau listrik yang tidak digunakan; (8) mencabut kabel listrik yang tidak digunakan; (9) mematikan barang elektronik jika tidak digunakan; (10) menggunakan air secukupnya; (11) menggunakan botol minum sendiri; (12) membut kompos.
Manfaat pelestarian lingkungan: (1) terhindar dari penyakit; (2) lingkungan menjadi lebih sejuk; (3) bebas dari polusi udara; (4) air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum; (4) menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya; (5) menyediakan makanan dan sumber daya alam; (6) menyediakan tempat tinggal bagi banyak spesies hewan dan tumbuhan; (7) menyediakan air bersih; (8) memiliki nilai estetika dan rekreasi.
Upaya menjaga lingkungan: (1) mengurangi penggunaan plastik; (2) hemat konsumsi energi; (3) hindari penggunaan bahan berbahaya; (4) utamakan mobilitas berkelanjutan; (5) mendaur ulang dan mengelola sampah dengan benar; (6) menanam pohon dan vegetasi; (7) mendukung produk ramah lingkungan; (8) menggunakan air seperlunya; (9) menggunakan kertas seperlunya; (10) menghemat baha
Allah swt menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi
Perhatikan! Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Aku akan menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata: “Engkau akan menempatkan sosok yang akan merusak di sana, dan akan membuat pertumpahan darah, padahal kami bertasbih memuji-Mu dan menguduskan Engkau?” Tuhan berfirman: “Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al-Baqarah/2:30)
Allah swt menciptakan manusia untuk beribadah
Aku menciptakan jin dan manusia hanya supaya beribadah kepada-Ku. (QS Adz-Dzariyat/51:56)
Kerusakan di darat dan laut karena ulah tangan manusia
Kerusakan sudah tampak di darat dan di laut karena perbuatan tangan-tangan manusia. Ia akan merasakan sebagian kepada mereka akibat perbuatan mereka, supaya mereka kembali ke jalan yang benar. Katakanlah: “Mengembaralah kamu di muka bumi dan lihatlah bagaimana kesudahan mereka yang terdahulu; kebanyakan mereka mempersekutukan Tuhan.” (QS Ar-Rum/30: 41-42)
Jangan membuat kerusakan di bumi
Bila kepada mereka dikatakan: “Janganlah berbuat kerusakan di muka bumi,” mereka menjawab: “Tidak, kami bahkan berbuat kebaikan.” Sungguh, merekalah yang membuat kerusakan, tetapi tidak mereka sadari. (QS Al-Baqarah/2:11-12)
Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut tidak akan diterima, dan harapan akan dikabulkan. Sungguh rahmat Allah amat dekat kepada orang yang berbuat baik. (QS Al-A’raf/7:56)
Jangan membangun sambil merusak
Janganlah seperti perempuan yang merombak benang pintalannya lepas terurai sesudah dijalin kuat-kuat. Juga jangan gunakan sumpahmu untuk menipu sesame kamu, supaya menjadi golongan yang lebih banyak jumlahnya daripada golongan yang lain. Dengan ini Allah hendak menguji kamu, dan pada hari kiamat pasti Ia menjelaskan apa yang kamu perselisihkan. (QS An-Nahl/16:92)
Lihat akibat kelakuan mereka
Sudah banyak peristiwa berlalu sebelum kamu; mengembaralah ke segenap penjuru bumi dan lihat bagaimana berakhirnya orang yang mendustakan kebenaran. (QS Ali Imran/3: 137)
Katakanlah: “Jelajahilah bumi ini, kemudian lihatlah bagaimana akibat orang yang mendustakan kebenaran.” (QS Al-An’am/6:11)
Katakanlah: “Jelajahilah bumi ini, dan lihatlah bagaimana kesudahan para pelaku dosa.” (QS An-Naml/27:69)
Mengajak berbuat kebaikan dan mencegah keburukan
Kamu adalah umat terbaik dilahirkan untuk segenap manusia, menyuruh orang berbuat benar, dan melarang perbuatan mungkar, serta beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, tetapi kebanyakan mereka orang fasik. (QS Ali Imran/3:110)
Allah memerintahkan berbuat adil, mengerjakan amal kebaikan, bermurah hati kepada kerabat, dan Dia melarang melakukan perbuatan keji, mungkar, dan kekejaman. Dia mengajarkan kepadamu agar dapat mengambil pelajaran. (QS An-Nahl/16:90)
Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. Mempunyai saling pengertian, satu dengan yang lain, mereka menganjurkan yang mungkar dan melarang yang makruf dan mereka menggenggam tangan. Mereka telah melupakan Allah, dan Dia pun melupakan mereka. Golongan orang munafik itulah orang fasik. (QS At-Taubah/9:67)
Dan orang-orang beriman, lelaki dan perempuan, saling menjadi pelindung satu sama lain. Menganjurkan yang makruf dan melarang yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah yang akan mendapat rahmat Allah. Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana. (QS At-Taubah/9:71)
Allah menjanjikan kepada orang mukmin, lelaki dan perempuan, taman-taman surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka tinggal di dalamnya selama-lamanya, hakekal mereka di dalamnya, dan kediaman yang abadi, dan keridhaan Allah yang lebih besar. Itulah kemenangan yang besar. (QS At-Taubah/9:72)
Waspada dampak negatif tindak melanggar aturan Tuhan
Jagalah dirimu dari bencana fitnah, yang tidak hanya akan menimpa mereka yang jahat saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah keras sekali dalam menjatuhkan hukuman. (QS Al-Anfal/8:25)
Masuk dan keluar dengan benar
Katakanlah: “Tuhanku, masukkanlah aku ke jalan masuk yang benar dan terhormat, dan keluarkanlah aku dari jalan keluar yang benar dan terhormat, dan berilah aku dari pihak-Mu kekuasaan yang menolongku. (QS Al-Isra`/17:80)
EDITOR: REYNA
Related Posts

Penasehat Hukum RRT: Penetapan Tersangka Klien Kami Adalah Perkara Politik Dalam Rangka Melindungi Mantan Presiden Dan Wakil Presiden Incumbent

Negeri di Bawah Bayang Ijazah: Ketika Keadilan Diperintah Dari Bayangan Kekuasaan

Novel “Imperium Tiga Samudra” (11) – Dialog Dibawah Menara Asap

Wawancara Eksklusif Dengan Kol (Purn) Sri Radjasa Chandra (3-Tamat): Korupsi Migas Sudah Darurat, Presiden Prabowo Harus Bertindak!

Wawancara Eksklusif Dengan Kol (Purn) Sri Radjasa Chandra (2): Dari Godfather ke Grand Strategi Mafia Migas

Wawancara Eksklusif dengan Kolonel (Purn) Sri Radjasa Chandra (1): “The Gasoline Godfather” Dan Bayangan di Balik Negara

Republik Sandiwara dan Pemimpin Pura-pura Gila

Jokowi Dan Polisi Potret Gagalnya Reformasi

Off The Record

Novel “Imperium Tiga Samudra” (10) – Perang Para Dewa



No Responses