MANUKWARI PAPUA BARAT – Polda Papua Barat mengintensifkan operasi penindakan penambangan emas ilegal, dengan menangkap 31 tersangka antara Januari dan Juli tahun ini di Kabupaten Manokwari dan Pegunungan Arfak.
Penggerebekan tersebut juga menghasilkan penyitaan sekitar 156,05 gram emas murni, ungkap Direktur Reserse Kriminal Polda Papua Barat, Komisaris Besar Sonny Tampubolon, kepada wartawan di sini, Selasa.
Selain emas, polisi juga menyita tiga ekskavator, empat genset, dan berbagai peralatan tambang lainnya. Tampubolon menyatakan bahwa beberapa orang yang ditangkap saat ini sedang menjalani persidangan.
“Berkas perkara para tersangka telah kami serahkan ke Kejaksaan Tinggi Papua Barat. Beberapa sudah disidangkan,” ujarnya.
Angka tahun ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, sembilan penambang ditangkap, sementara delapan lainnya ditahan pada tahun 2022. Total emas yang disita selama tahun-tahun tersebut adalah 78,76 gram.
Meskipun banyak aktivitas penambangan ilegal di Papua melibatkan penduduk lokal, warga negara asing juga turut terlibat. Pada November 2021, enam warga negara Tiongkok tanpa dokumen ditangkap karena penambangan emas ilegal di Desa Sewa, Kecamatan Wapoga, Kabupaten Waropen.
Mereka diidentifikasi sebagai Ge Junfeng (48), Lein Feng (37), Yan Gangping (41), Tan Liguo (54), Tan Lihua (58), dan Lu Huacheng (38).
Lubang tambang emas ilegal dilarang karena dampak lingkungannya.
Pihak berwenang sering mengaitkan aktivitas tersebut dengan tanah longsor dan banjir bandang di seluruh Indonesia.
Pemerintah terus menekankan pentingnya menghilangkan penambangan ilegal untuk mengurangi risiko bencana alam di masa mendatang.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Artikel Investigatif: SMA Negeri 72 Jakarta — Ledakan, Rasa Sakit, dan Isu Kompleks di Balik Tragedi

RRT Nyatakan Siap Hadapi Pemeriksaan Kasus Ijazah Palsu Jokowi

Rasional dan Proporsional Dalam Menyikapi Zohran Mamdani

Tragedi di Lapangan Kandis Riau, Nyawa Melayang Aparat Diam, Yusri: PHR Jangan Lepas Tangan

Pertahanan Yang Rapuh di Negeri Seribu Pulau: Membaca Geopolitik Indonesia Lewat Kacamata Anton Permana

Yusri Usman Dan Luka Lama Migas Indonesia: Dari TKDN, Proyek Rokan, hingga Pertamina Yang Tak Pernah Berbenah

Off The Record

Bangsa Ini Tidak Butuh Presiden Yang Pura-Pura Gila

Sebuah Laporan Sebut Australia Pasok Mineral Vital ke Tiongkok untuk Produksi Rudal Hipersonik

Apa Presiden Akan Pasang Badan Untuk Oligar Hitam?



No Responses