Penipuan Progam Belanda Dan Progam Cendana Diduga Libatkan Oknum TNI

ZONASATUNEWS.COM, JAWA TIMUR–Kasus penipuan dan penggelapan dengan modus Dana Hibah dengan mengiming-iming angota dengan kopensasi milyaran rupiah dilakukan oleh Saudara Moch Atim Musmulyadi (39) Yang ber-alamat Dusun Sambisirah Timur,RT 01,RW,06 Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan

Diduga Moch Atim Musmulyadi bekerjasama dengan oknum TNI (YBS) berpangkat Kapten. Modusnya, mereka menjajikan kepada seluruh angota progam Seto Kendal dengan membayar administrasi sebesar Rp 500.000 (Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan kopensasi sebesar 5 Milyar rupiah. Progam Cendana dengan adminitrasi Rp 3.250.000,(Tiga Juta Dua Ratus Lima Puluh Rupiah) akan mendapat kopensasi 650 Milyar rupiah.

Menurut keterangan korban kepada media, dari empat angota sebut saja Ninuk Ratmawati (44) warga DKA Tegal No 96 Surabaya,Mimik Anitta(49) Warga Sidoarjo Jln Hangtuah 2/2 Sidoarjo,Yuni Anfanti (54) Warga Surabaya Tambaksari 2/4 Surabaya,Musfiyatul Latifah(51) Warga Sidoarjo Jl Bohar Timur RT 13 RW 7 Taman Sidoarjo, mereka berencana akan melaporkan ke jalur hukum.

“Saya bersama angora lain tidak terima atas perbuatan Moch Atim Musmulyadi dan akan melaporkan ke Polda Jatim bersama anggota yang ada,” cetus,Ninuk, Kamis (1/3/2021).

“Yang jelas baru 13 orang yang tidak terima kasus penipuan dan penggelapan dengan modus Progam Dana Hibah ini. Total kerugian korban bervariatif. Salah satu korban ada yang mengalami kerugian Rp 4 juta, kemudian ada Rp 6 juta dan Rp 8 juta, yang lebih kecil juga banyak,” tambah Ninuk .

Pihaknya mengimbau bagi korban yang berada di Luar surabaya untuk membuat laporan yang pernah menjadi korban,

Menurut Pengamat hukum Sahlan,SH,MH, tersangka bisa dijerat dengan Pasal 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan, jo Pasal 378 tentang penipuan, jo Pasal 379 a tentang penipuan dan penggelapan.

“Dengan ancaman di bawah 5 (lima tahun) penjara,” tegasnya Sahlan (zainul)

EDITOR : SETYANEGARA

Related Posts