Persahabatan

Persahabatan
Ilustrasi

Oleh: Khodijah Zahra

 

Persahabatan adalah hubungan yang sangat dekat antara dua orang atau lebih. Dalam hubungan tersebuh terdapat suatu kesenangan, kepercayaan, dan kepedulian dalam jangka waktu yang lama.

Persahabatan merupakan hal penting dalam kehidupan manusia. Persahabatan dapat menjadi dukungan sosial pada individu dalam mencapai tujuannya atau ketika sedang menghadapi suatu masalah.

Individu yang memiliki sahabat mempunyai tempat untuk bercerita, dan mencurahkan segala keluh kesahnya. Sahabat akan menjadi pendukung yang baik, dan selalu memberikan bantuan di kala sulit maupun senang. Sahabat yang baik adalah sahabat yang selalu ada ketika seseorang sedang mengalami kesulitan.

Dalam perspektif psikologi, sahabat memainkan peran penting dalam kehidupan. Dengan memiliki sahabat, individu akan terbantu dalam perkembangan sosial dan emosional, terutama pada masa remaja.

Persahabatan dapat memunculkan rasa berharga pada diri remaja, karena membuktikannya dapat diterima oleh orang lain. Biasanya orang menjadi sahabat karena adanya kemiripan, seperti pengalaman, cara berpikir, dan sikap.
Orang memutuskan untuk bersahabat karena ingin saling mendukung dan menilai dalam hal positif. Mereka merasa cocok dan nyaman untuk saling mendukung.

Persahabatan banyak dibahas dalam hadis yang disampaikan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Imam Muslim meriwayatkan dari Nu’man bin Basyir, bahwa Nabi saw bersabda tentang makna persahabatan. “Perumpamaan persaudaraan kaum muslimin dalam cinta dan kasih sayang di antara mereka adalah seumpama satu tubuh. Apabila satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh mengalami demam dan sulit tidur.”

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Nabi Muhammad saw bersabda: “Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian.”

Dalam hadis tersebut dinyatakan bahwa seseorang akan memiliki kemiripan dan kecocokan dengan teman karibnya. Kecocokan tersebut akan memberikan rasa nyaman dan tentram. Oleh karena itu, kita harus dapat memilih siapa yang menjadi sahabat, agar dapat bersama-sama menuju jalan kebaikan.

Selain itu kita juga harus terus memperbaiki diri, agar dapat bersahabat dengan orang yang juga selalu ingin memperbaiki diri.
Nabi Muhammad saw juga bersabda tentang cara memilih sahabat, yaitu “yang dengan melihat wajahnya akan selalu mengingat Allah, mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama, dan melihat gerak-geriknya selalu mengingat mati,” sebagaimana diriwayatkan oleh Hakim. Dengan memiliki sahabat yang baik, tujuannya hanya kepada Allah swt, akan dapat memberi syafaat di hari kiamat nanti.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, muslim hendaknya saling menghargai antara satu muslim dengan lainnya atau sahabatnya. “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Tidak boleh menzhalimi atau menghinakan atau mencelanya. Ketakwaan itu ada di sini –sambil menunjuk ke arah dada tiga kali. Cukuplah seorang muslim itu menjadi jelek hanya dengan mencela saudaranya sesama muslim. Setiap muslim terhadap muslim yang lain diharamkan darahnya, hartanya, serta kehormatannya.”

Dalam Islam, persahabatan sangatlah penting, dan kedekatan sahabat itu ibarat saudara, di mana mereka saling mencintai dan saling mendukung untuk meraih keridhaan Allah swt semata.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K