Studi MIT terbaru menemukan perubahan iklim membuat orbit Bumi rendah lebih padat
ANKARA – Perubahan iklim membentuk kembali lingkungan ruang angkasa dekat Bumi dengan cara yang dapat secara signifikan membatasi jumlah satelit yang dapat beroperasi dengan aman di orbit Bumi rendah pada akhir abad ini, sebuah studi baru oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT) memperingatkan.
Penelitian tersebut, yang diterbitkan Senin di majalah Nature Sustainability, menemukan bahwa emisi gas rumah kaca menyusutkan atmosfer bagian atas, khususnya termosfer, tempat Stasiun Luar Angkasa Internasional dan sebagian besar satelit mengorbit.
Saat termosfer menyusut, udara di atmosfer bagian atas menjadi lebih tipis, mengurangi hambatan alami yang biasanya memperlambat satelit lama dan puing-puing antariksa, menyebabkannya jatuh dan terbakar.
Dengan hambatan yang lebih sedikit, satelit yang tidak berfungsi dan sampah antariksa akan tetap berada di orbit lebih lama, meningkatkan risiko tabrakan dan membuat orbit Bumi rendah lebih padat, kata studi tersebut.
Para peneliti memperkirakan bahwa pada tahun 2100, daya tampung wilayah orbit utama dapat turun hingga 50%-66% jika emisi terus meningkat.
Studi ini juga menggarisbawahi perlunya pengurangan emisi dan manajemen peluncuran satelit yang cermat.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza

AS Tolak Peran Hamas dan UNRWA di Gaza, Blokade Bantuan Israel Berlanjut

Pemerintahan Trump akan membuka suaka margasatwa Alaska untuk pengeboran


No Responses