KEDIRI – Harapan besar masyarakat Kota Kediri dengan dilantiknya para Anggota DPRD pada 21 Agustus 2024 yang lalu rupanya belum terjawab. Semula masyarakat berharap anggota DPRD yang baru saat ini bisa merespon keluhan atau aduan dengan cepat. namun nyatanya harapan itu bertepuk sebelah tangan. Akibatnya, banyak masyarakat mengaku kecewa terhadap dewan.
Contoh nyata adalah pengaduan masyarakat soal pungutan pendidikan oleh komite sekolah yang dinilai memberatkan. Beberapa perwakilan orang tua siswa SMP Negeri 7 Kota Kediri, mendatangi gedung DPRD Kota Kediri, pada Kamis (29/08). Mereka merupakan orang tua siswa Kelas 7 dan 8 menyampaikan keluhan atas tindakan komite dan pengurus Paguyuban Orang Tua Siswa (Pagos).
“Namun keluhan wali murid tidak ada tindak lanjut yang jelas, masyarakat lambat menerima jawaban dari aduan tersebut. Hingga saat ini tak ada langkah nyata dari para anggota dewan,” kata seorang tokoh dan aktivis LSM Kota Kediri, yang minta namanya tidak disebutkan.
Saat ditanya apakah ada kaitannya dengan belum terbentuknya AKD?
“Bisa saja terjadi begitu. Artinya, kelengkapan dewan itu tentu saja bisa memperlancar kerja. Namun saya belum bisa memastikan. Yang jelas masyarakat banyak yang kecewa karena lambatnya kerja dewan dalam merespon keluhan serta aspirasi dari masyarakat. Padahal mereka Anggota DPRD baru, seharusnya memiliki semangat baru,” ujarnya tokoh itu.
“Seharusnya dewan sehari-hari ya nenerima aduan masyarakat untuk kemudian direspon dan dibicarakan dengan eksekutif untuk segera dicarikan jalan keluarnya”, pungkasnya.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Pasang Badan

Relawan Sedulur Jokowi Tegaskan Tetap Loyal Kepada Jokowi

Bobibos: Energi Merah Putih Dari Sawah Nusantara Yang Siap Guncang Dunia

Puisi Kholik Anhar: Benih Illahi

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Patianrowo Nganjuk dan Komite Diduga Lakukan Pungli, Terancam Dilaporkan ke Polres Nganjuk

Aksi Selamatkan Hiu: Pemuda Banyuwangi Kembangkan Aplikasi Berbasis Kecerdasan Buatan untuk Identifikasi Spesies Hiu Secara Akurat

Pemilu Amerika 2025: Duel Sengit AI vs Etika di Panggung Politik Dunia

Jakarta 2030: Ketika Laut Sudah di Depan Pintu

Dari Wayang ke Metaverse: Seniman Muda Bawa Budaya Jawa ke Dunia Virtual

Operasi Senyap Komisi Pemberantasan Korupsi: Tangkap Tangan Kepala Daerah dan Pejabat BUMD dalam Proyek Air Bersih



No Responses