ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Jutaan rakyat perlu melakukan demo ke KPU menyuarakan pemilu tanpa melibatkan Joko Widodo (Jokowi) yang mlegedes.
“Pemilu tanpa Jokowi adalah Move, aksi demo ke KPU adalah wujud perlawanannya,” kata penasihat Repdem yang juga kader PDIP dekat almarhum Taufik Kiemas, Beathor Suryadi kepada wartawan, Sabtu (18/11/2023).
Kata mantan tahanan politik era Soeharto ini, jutaan rakyat yang demo di KPU memberikan tekanan yang kuat kepada penguasa saat ini.
“Tekanan akan menjadi lebih efektif atas berbagai tuntutan terhadap JokoWi mblegedes,” ungkapnya.
Suara jutaan rakyat ke KPU, kata Beathor sebagai bentuk menuntut keadilan di Pilpres 2024. “Move politik yang tepat akan menjadi gelombang massa simpati dari jutaan warga yang merindukan keadilan,” jelas Beathor.
Selain itu, kata Beathor, rakyat, buruh dan mahasiswa sudah turun ke jalan dengan menyuarakan Pemilu 2024 terindikasi tidak jujur.
“Berawal dari keputusan MK yang meloloskan Gibran menjadi sinyal Pemilu 2024 tidak jujur,” pungkasnya
EDITOR: REYNA
Related Posts

COP30: Kemunduran pasar karbon menimbulkan keraguan lebih besar terhadap tekad iklim Uni Eropa

Buka Musyawarah VIII Wartawan Unit Pemko Tebingtinggi: Wakil Walikota Sebut Pers Mitra Kritis Dan Penting

Keluarga Runtuh, Generasi Rapuh

Pak Harto Dan Sang Intelijen

Jangan Biarkan Remaja Terbuang: SWK Surabaya, Dari Kuliner ke Ruang Aman Inklusi — Solusi atau Sekadar Nongkrong?

Diskusi Kajian Politik Merah Putih: Presiden Prabowo Terlihat Makin Bodoh

Pikiran Dan Pandangan Suripto Tentang State Corporate Crime (SCC)

Wawancara Eksklusif Dengan Kol (Purn) Sri Radjasa Chandra (3-Tamat): Korupsi Migas Sudah Darurat, Presiden Prabowo Harus Bertindak!

Wawancara Eksklusif Dengan Kol (Purn) Sri Radjasa Chandra (2): Dari Godfather ke Grand Strategi Mafia Migas

Judicial Corruption Watch (JCW): Penetapan Tersangka Roy Suryo Dkk Cacat Prosedur



No Responses