JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah orang yang digadang-gadang bakal menjadi menteri di kabinetnya mendatang, pada Senin (14/10/2024).
Sejumlah tokoh itu hadir di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan. Pemanggilan dilakukan 6 hari menjelang pelantikan Prabowo dan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Prabowo Subianto merasa puas dengan hasil interview sejumlah kandidat menterinya yang diundang hari ini.
Apalagi saat ditanya kesiapan mereka, Prabowo menyebut seluruhnya menyatakan siap untuk bekerja sama dan membantu pemerintahan yang akan ia pimpin dalam waktu dekat.
“Di bidang yang saya tawarkan kepada mereka, alhamdulillah semuanya menyatakan sanggup,” kata Prabowo di Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/10).
Dalam kesempatan itu, Prabowo Subianto memberikan pesan penting kepada mereka, bahwa dalam pemerintahan perlu ada sinergitas dan kekompakan yang baik agar proses perjalanan pemerintahan nanti bisa berjalan dengan baik dan lancar.
“Saya memberi beberapa penekanan, kira-kira arah kebijakan kita. Secara garis besar saya puasa dan suasana sangat baik. Semuanya mengerti bahwa kita harus bekerja dengan baik, bekerja dengan keras, bekerja sebagai tim dalam suasana dunia penuh ketidakpastian,” ujarnya.
“Kita benar-benar harus bekerja dengan team work yang sangat baik,” sambungnya.
Kemudian, Prabowo juga menyampaikan bahwa masih akan ada proses interview lagi pada esok hari, Selasa 15 Oktober 2024 di kediamannya itu pada pukul 14.00 WIB. Masih ada sejumlah nama calon menteri dan wakil menteri yang perlu ditemui secara langsung.
“Besok masih ada lagi proses, ya. Saya kira mulai sama jam 2 (siang -red),” jelasnya.
Kabinet Jokowi
Menanggapi rencana kabinet Prabowo, praktisi hukum Andi Syamsul Bahri menilai kabinet Prabowo masih akan di isi oleh personal dari kabinet Jokowi yang secara prestasi telah gagal. Terutama dalam kementerian yang khusus pemenuhan kebutuhan dasar rakyat. Ada 14 orang yang dipanggil oleh Prabowo (Presiden Terpilih) telah kita ketahui telah gagal dalam menjalankan tugasnya dengan acuan pengangguran semakin tinggi, harga sembako semakin mencekik, daya beli masyarakat semakin turun, pabrik tekstil berhenti produksi dan serbuan import tekstil Cina yang tidak dapat dikendalik
“Personal Menteri Jokowi yang tidak berprestasi akan mengisi kabinet zaken Peabowo, impian rakyat dengan slogan reformasi sudah terkubur dalam, asa rakyat terhadap pemerintahan Prabowo sudah pupus dan pesimisme rakyat semakin kuat bahwa Rezim Jokowi tak ada bedanya dengan Rezim yang akan datang,” kata Syamsul.
Sebaiknya, kata Syamsul, personal menteri yang tidak kapabel jangan diikutkan lagi, masak rakyat Indonesia dengan penduduk 270 juta diatur oleh menteri2 yang tak punya prestasi, masih banyak calon pemimpin dari parpol maupun akademisi yang punya ide dan gagasan serta kemampuan bekerja tinggi tidak dipilih oleh Prabowo.
“Seharusnya Prabowo memilih menteri adalah orang-orang yang identik dengan semangat kerja yang tinggi sesuai dengan Kabinet Zaken (kerja) bukan orang yang telah gagal dalam pemerintahan masa lalu,” tegasnya
Related Posts

Ach. Sayuti: Soeharto Layak Sebagai Pahlawan Nasional Berkat Jasa Besarnya Dalam Fondasi Pembangunan Bangsa

SPPG POLRI Lebih Baik Dibanding Yang Lain Sehingga Diminati Sekolah

Pak Harto Diantara Fakta Dan Fitnah

Surat Rahasia Bank Dunia: “Indonesia Dilarang Membangun Kilang Minyak Sendiri”

Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Mengaku Ditekan 2 Tokoh (PY) dan (HR) Untuk Memperhatikan Perusahaan Riza Chalid

Prabowo Melawan Akal Sehat atas Dugaan Ijazah Palsu Jokowi dan Kereta Cepat Whoosh

Pangan, Energi dan Air

Penasehat Hukum RRT: Penetapan Tersangka Klien Kami Adalah Perkara Politik Dalam Rangka Melindungi Mantan Presiden Dan Wakil Presiden Incumbent

NKRI Sesungguhnya Telah Bubar

Dalang Lama di Panggung Baru




No Responses