Prancis, Inggris, Jerman desak Israel untuk buka penyeberangan Gaza untuk bantuan

Prancis, Inggris, Jerman desak Israel untuk buka penyeberangan Gaza untuk bantuan

Negara-negara menekankan kewajiban Israel berdasarkan hukum humaniter internasional, menyerukan perlindungan warga sipil di tengah meningkatnya bencana kemanusiaan

LONDON – Para menteri luar negeri Prancis, Inggris, dan Jerman dalam seruan bersama meminta Israel untuk segera membuka titik penyeberangan ke Gaza dan memastikan distribusi bantuan kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan di wilayah tersebut, kata Kementerian Luar Negeri Prancis dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin.

“Prancis, Inggris, dan Jerman meminta Israel untuk mematuhi kewajibannya berdasarkan hukum humaniter internasional dan menjamin perlindungan warga sipil,” kata pernyataan itu.

“Musim dingin semakin dekat di Gaza — disertai hujan dan dingin. Pemerintah Israel harus memastikan bahwa PBB dapat melaksanakan rencana musim dinginnya. Orang-orang di Gaza membutuhkan lebih banyak bantuan kemanusiaan sekarang,” tambahnya.

Israel telah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza menyusul serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas pada Oktober tahun lalu, yang menewaskan lebih dari 44.400 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 105.000 orang.

Tahun kedua genosida di Gaza telah menuai kecaman internasional yang semakin meningkat, dengan para pejabat dan lembaga melabeli serangan dan pemblokiran pengiriman bantuan sebagai upaya yang disengaja untuk menghancurkan suatu populasi.

Pada 21 November, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perang mematikannya di Gaza.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K