Presiden Prabowo menyerukan pembentukan negara Palestina di Forum Diplomasi Antalya

Presiden Prabowo menyerukan pembentukan negara Palestina di Forum Diplomasi Antalya
Presiden Prabowo Subanto

Prabowo: ‘Satu-satunya solusi nyata’ adalah Palestina yang merdeka; mengkritik kelambanan negara-negara Barat

ISTANBUL – Presiden Indonesia Prabowo Subianto pada hari Jumat menyebut pembentukan negara Palestina yang merdeka sebagai “satu-satunya solusi nyata” untuk perang di Gaza, menekankan urgensi solusi dua negara selama sambutannya di Forum Diplomasi Antalya di Turki selatan.

Indonesia “berusaha meyakinkan semua orang bahwa satu-satunya solusi nyata — solusi permanen — hanya akan datang melalui solusi dua negara dengan Palestina yang merdeka,” kata Prabowo. Ia menambahkan bahwa masalah keamanan Israel juga harus ditangani, tetapi menekankan bahwa perdamaian tidak dapat dicapai tanpa pengakuan penuh atas kenegaraan Palestina.

Prabowo mengatakan banyak negara yang “menganut cita-cita besar” telah “gagal di mata negara-negara Barat” karena kebungkaman atau kelambanan mereka terkait tindakan militer Israel di Gaza.

Prabowo juga menegaskan kembali kesediaan Indonesia untuk mendukung rakyat Palestina, termasuk menyediakan perawatan medis bagi warga sipil yang terluka dan meningkatkan beasiswa pendidikan bagi pemuda Palestina.

Menanggapi meningkatnya ketegangan geopolitik di Indo-Pasifik, Prabowo mendesak kerja sama dan penyelesaian sengketa teritorial secara damai, dengan menunjuk pada Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, atau ASEAN, sebagai model penghindaran konflik. “50 tahun — tanpa konflik,” katanya, menggarisbawahi kekuatan diplomasi regional.

Mengenai hubungan Turki-Indonesia, Prabowo mencatat ikatan sejarah dan budaya yang kuat antara kedua negara. “Turki memiliki tempat khusus di Indonesia,” katanya, mengacu pada persahabatan selama berabad-abad yang dimulai sejak era Ottoman.

Forum tiga hari tersebut, dimulai pada hari Jumat di kota Antalya di Turki selatan dan berpusat pada tema “Memulihkan Diplomasi di Dunia yang Terfragmentasi.”

 

SUMBER: ANADOLU

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K