JOMBANG – Pembangunan jembatan di Dusun Bodeh, Desa Kayen Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang, di duga mencari keuntungan yang besar semata mata hanya untuk memperkaya diri, sendiri.
Temuan awak media dilokasi, matrial pasir yang diambilkan dari kupasan tanggul alias tidak beli pasir,sehingga TPK mendapat keuntungan yang sangat banyak.
Disisi lain Seharusnya TPK memiliki peran penting dalam membantu Kepala Seksi (Kasi) dan Kepala Urusan (Kaur) di pemerintahan desa untuk melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa. Tapi malah disalah gunakan mengambil kesempatan untuk memperkaya diri sendiri.

Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, TPK didefinisikan sebagai tim yang membantu Kasi/Kaur dalam melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa yang karena sifat dan jenisnya tidak dapat dilakukan sendiri oleh Kasi/Kaur.
Sedangkan TPK dibentuk untuk mendukung pelaksanaan kegiatan dan program pembangunan di desa yang anggarannya bersumber dari APB Desa (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa). Tim ini beranggotakan unsur perangkat desa, lembaga kemasyarakatan desa, dan tokoh masyarakat.
Tugas fungsi utama TPK adalah membantu Kasi dan Kaur dalam pengadaan barang/jasa di desa, khususnya untuk kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan sendiri karena keterbatasan sumber daya atau keahlian secara lebih rinci. Tapi apa yang terjadi di desa Kayen kecamatan Bandar Kedung mulyo kabupaten Jombang, seakan-akan dikuasai atau dimonopoli sama Modien (Mumayizuzahidin) sebagai penanggung jawab TPK (tim pelaksana kegiatan).
Pembentukan dan Keanggotaan TPK
TPK dibentuk melalui musyawarah desa (musdes) dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Desa. Keanggotaan TPK terdiri dari ketua, sekretaris, dan anggota dengan jumlah personel minimal 3 orang dan harus berjumlah ganjil.
Sedangkan sebagai pemegang tanggung jawab di desa Kayen adalah kepala desa. Awak Media Zonasatunews sudah berusaha konfirmasi terkait pengambilan pasir di sekitar lokasi pekerjaan. Bahkan foto- foto sudah ditunjukkan lewat via WA, namun kepala desa Kayen(Hasanuddin) belum ada jawaban hingga berita ini ditayangkan. (Red-Bas) Bersambung..
EDITOR: REYNA
Related Posts

FTA Mengaku Kecewa Dengan Komposisi Komite Reformasi Yang Tidak Seimbang

Keadaan Seperti Api Dalam Sekam.

Ach. Sayuti: Soeharto Layak Sebagai Pahlawan Nasional Berkat Jasa Besarnya Dalam Fondasi Pembangunan Bangsa

SPPG POLRI Lebih Baik Dibanding Yang Lain Sehingga Diminati Sekolah

Pak Harto Diantara Fakta Dan Fitnah

Surat Rahasia Bank Dunia: “Indonesia Dilarang Membangun Kilang Minyak Sendiri”

Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Mengaku Ditekan 2 Tokoh (PY) dan (HR) Untuk Memperhatikan Perusahaan Riza Chalid

Prabowo Melawan Akal Sehat atas Dugaan Ijazah Palsu Jokowi dan Kereta Cepat Whoosh

Pangan, Energi dan Air

Penasehat Hukum RRT: Penetapan Tersangka Klien Kami Adalah Perkara Politik Dalam Rangka Melindungi Mantan Presiden Dan Wakil Presiden Incumbent




No Responses