Oleh: Kholiq Anhar
BENIH ILLAHI
Manusia adalah benih Illahi
Bibit Illahi yang ditanam di bumi
Agar tumbuh menjadi pohon kehidupan
Yang rindang daunya
Memberi naungan dan kesejukan
Dari makhluq yang ingin berteduh
Buahnya menjadi rezeki semua ummat
Hembusan nafasnya, oksigen
Menjadi bahan bakar kehidupan
Sisa daunya yang jatuh
Berguna jadi rabuk iman dan hati
Pohon yang bernama Manusia itu
Mampu mengolah racun udara (baca: racun pikiran)
Dan diubahnya jadi nutrisi dan nafas kehidupan
Begitulah keberadaan dari Bibit Illahi ini
Yang sejak awal dilahirkan
Sudah dicintai Pemiliknya
Tidak terbatas saat dia baik atau jahat
Tidak terbatas saat dia sedih atau gembira
Tidak terbatas saat dia sakit atau sehat
Tidak terbatas saat dia hidup atau mati
Tuhan mencintai bibitnya tanpa syarat!
Alaska, 4 Nopember 2025
EDITOR: REYNA
Related Posts

Pasang Badan

Relawan Sedulur Jokowi Tegaskan Tetap Loyal Kepada Jokowi

Bobibos: Energi Merah Putih Dari Sawah Nusantara Yang Siap Guncang Dunia

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Patianrowo Nganjuk dan Komite Diduga Lakukan Pungli, Terancam Dilaporkan ke Polres Nganjuk

Aksi Selamatkan Hiu: Pemuda Banyuwangi Kembangkan Aplikasi Berbasis Kecerdasan Buatan untuk Identifikasi Spesies Hiu Secara Akurat

Pemilu Amerika 2025: Duel Sengit AI vs Etika di Panggung Politik Dunia

Jakarta 2030: Ketika Laut Sudah di Depan Pintu

Dari Wayang ke Metaverse: Seniman Muda Bawa Budaya Jawa ke Dunia Virtual

Operasi Senyap Komisi Pemberantasan Korupsi: Tangkap Tangan Kepala Daerah dan Pejabat BUMD dalam Proyek Air Bersih

Rupiah Menguat Tipis, Tapi Harga Sembako Naik: Fenomena Ekonomi Dua Wajah



No Responses