RAMADHAN: MOMENTUM DARI MASJID UNTUK PERADABAN

Oleh :Muchtasor

Guru Besar ITS, Pembina MITI (Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia).

(Pokok Pikiran berkaitan dengan tema *Kutbah Idul Fithri 1439 H* di Lapangan Masjid Al Iman, Surabaya)

1. Kontribusi masjid pada peradaban adalah tema yang menarik, sekaligus menimbulkan pertanyaan. Bagaimana bisa, masjid yang seperti kita saksikan dapat menjadi kontributor peradaban? Tetapi itulah kenyataan sejarahnya.

2. Para ahli menjelaskan peradaban dari banyak perspektif. Sederhananya, peradaban adalah identitas yang menggambarkan akumulasi kemajuan dan pencapaian suatu masyarakat sepanjang sejarahnya. Ia meliputi nilai yang diyakini, ekspresi akal-budi dalam bentuk bahasa, ilmu pengetahuan dan kebudayaan, maupun seluruh karya yang mencerminkan penguasaan pada ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Bangsa berperadaban maju dikenal melalui jejak literatur, dari warna kebudayaan maupun dari karya arsitektural atau rekayasa teknologis dan rekayasa institusional yang menjadi penopang sistem sosial mereka. Artinya, bagaimanapun keadaan karya fisik yang diwariskan kepada generasi sejarah berikutnya, sesungguhnya disana menyimpan makna mengenai tingkat kebudayaan dan sistem sosial mereka.

4. Dalam konteks itulah ada benang merah hubungan masjid dengan peradaban. Di balik kelangsungan suatu ummat atau bangsa, disana ada modal sosial, yang terdiri dari minimal tiga hal, yaitu (1) _value_, (2) _trust_, dan (3) _networking_

5. Modal sosial pertama dalam masyarakat muslim adalah _value_ atau nilai-nilai yang berkembang dari masjid dan bersumber dari Al Qur’an sebagai petunjuk hidup (QS. 2:185). Berbeda dengan di Dunia Barat, energi yang sangat besar bagi berkembangnya peradaban Islam justru berasal dari keyakinan agama.

6. Sementara peradaban Barat mendoktrinkan pemisahan agama dengan ilmu pengetahuan, ayat Al Qur’an yang pertama kali turun justru perintah untuk membaca, informasi mengenai asal-usul dalam penciptaan manusia dan tentang pengajaran dengan pena (QS. 96:1-5). Al Qur’an menantang pendayagunaan fikiran (QS. 38:29), memerintahkan konsultasi kepada ahli ilmu (QS. 16:43) dan menempatkan ilmuwan pada derajat yang tinggi (QS. 58:11). Lebih operasional lagi, manusia adalah _khalifah_ di muka bumi (QS. 2:30) dengan tugas untuk memakmurkannya (QS. 11:61); dan itu semua adalah bagian dari Ibadah (QS. 51:56 dan 2:208).

7. Modal sosial yang kedua adalah _trust_ atau kepercayaan, yang tumbuh berkembang dalam masyarakat muslim karena nilai-nilai dasar yang diyakininya menekankan pentingnya integritas. Dusta, ingkar janji dan pengkhianatan pada amanah adalah dosa besar. Itu adalah tanda kemunafikan. Posisi kaum munafikun bahkan lebih buruk dari pada orang kafir sekalipun. Karenanya, kejujuran dijunjung tinggi. Derajat taqwa yang menjadi target peribadatan (QS. 2:177-183) ditandai dengan konsistensi antara iman, ucapan, sikap dan perbuatan (QS. 2:177).

8. Nabi Muhammad SAW sejak muda dikenal sebagai orang terpercaya, dengan sebutan “Al Amin”. Seorang muslim meneladani Rasulullah (QS. 33:21), dan karenanya pembangunan karakter masyarakat dilakukan dengan pertama-tama membentuk kejujuran yang menjadi prasarat bagi kokohnya iman dan terbangunnya rasa saling percaya di dalam masyarakat. Ketika individu saling percaya, maka transaksi sosial berjalan efisien, produktifitas masyarakat meningkat dan peradaban berkembang.

9. Modal sosial ketiga adalah _networking_ atau jaringan yang efektif. Bukan saja orang-orang dalam masyatakat itu terhubung oleh jaringan, namun jaringan tersebut berfungsi untuk mencapai tujuan bersama. Di dalam masjid berkembang _ukhuwah islamiyah_ atau persaudaraan Islam, dimana orang-orang muslim saling mengenal, saling memahami dan saling menanggung beban. Dari sana, inisiatif projek kebajikan bermunculan dan karya-karya bersama hadir dalam berbagai bentuk, kualitas dan skala.

10. Demikianlah peran besar masjid. Kota pertama yang dibangun Nabi Muhammad SAW bersama ummat Islam diberi nama Madinah, yang sebelumnya bernama Yathrib, dan itu diawali dengan membangun masjid. Kata madinah berasal dari kata “madana” dan darinya terbentuk kata “tamaddun” yang berarti peradaban. Kata “Ad-diin” yang berarti agama, juga berasal dari akar kata yang sama dengan “tamaddun” atau peradaban tersebut.

11. Oleh karena itu, hubungan agama dengan peradaban dalam sejarah Islam sangatlah erat. Ketika Islam menyebar dan masuk Afrika Utara, di kota Fes, Maroko dibangun sebuah masjid yang kemudian berkembang pesat. Disana diselenggarakan majelis ilmu yang kemudian berkembang menjadi universitas pertama di dunia. Universitas Al Qarawiyyin ini didirikan pada tahun 859 dan menginspirasi dunia. Ketika kemudian Islam masuk ke Eropa melalui jalur Afrika Utara, tradisi ilmiah di dunia Islam ini turut masuk ke Spanyol yang kemudian menjadikan Cordoba sebagai pusat rujukan peradaban pada masanya. Pusat ilmu pengetahuan, pusat kebudayaan dan tempat warisan karya arsitektural dan produk teknologi tinggi pada zamannya.

12. Dengan demikian, masjid adalah tempat tumbuh dan berkembangnya modal sosial, yang pada gilirannya menyebar ke tengah masyarakat dalam bentuk keyakinan, adat istiadat, bahasa, cita rasa seni, ilmu pengetahuan dan sentuhan nilai-nilai pada rekayasa yang dibutuhkan untuk mendukung agenda sosial. Itulah awal peradaban baru yang mekar dan menjalar dari masjid. Peradaban yang mewariskan kedamaian dan menjadi rahmat bagi dunia.

13. Di sisi lain, Ramadhan adalah momentum dimana masjid menjadi jauh lebih intensif melayani ummat. Selepas Ramadhan, masjid tetap dapat menyelenggarakan peribadatan serta mendidik dan mengkonsolidasikan sumberdaya ummat.

14. Kini waktunya ummat Islam kembali ke masjid, dan menjadikannya lebih dari sebatas tempat sholat berjamaah. Tetapi ia menjadi basis sosial, kebudayaan dan peradaban. Inilah momentum bagi ummat Islam, dimana semangat Ramadhan yang baru berlalu dapat dilanjutkan di waktu dan bulan lainnya: menjadikan masjid tempat paling akrab dalam agenda sosial kaum muslimin.

15. Selamat Idul Fithri 1439H. _Taqobbalallahu minna waminkum. Kulu ‘ammin wa antum bikhoirin._

Related Posts