Tulisan berseri ini diambil dari buku menarik berjudul “Rihlah Peradaban, Perjalanan Penuh Makna di Turki dan Spanyol” yang ditulis oleh Biyanto, Syamsudin, dan Siti Agustini. Ketiganya adalah fungsionaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
Buku ini mengisahkan perjalanan di Turki dan Spanyol, dua tempat yang penuh dengan memori kejayaan Islam dimasa lalu. Buku ini sangat menarik. Selamat mengikuti serial ini.
SERI-5
Manusia memakai baju yang terbuat dari besi? Bagaimana juru masak menyiapkan menu untuk lebih kurang 400 orang setiap harinya? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang mungkin timbul di pikiran kita, ketika menyaksikan kemegahan Istana Topkapi yang sekarang menjadi Museum Topkapi.
Koran Republika menjelaskan sejarah singkat Musium Topkapi. Musium ini dibangun oleh kesultanan kerajaan Ottoman atau Turki Utsmani. Dinasti ini didirikan oleh keturunan Bani Utsman. Salah satu sultan yang terkenal adalah Sultan Mehmed II, penakluk Bizantium Konstantinopel (https://www.republika.co.id/berita, diakses pada 16 November 2022).
Sultan Mehmed II yang memerintahkan pembangunan Istana Topkapi. Sejarah mencatat, sedikitnya 24 orang sultan dari Dinasti Turki Utsmani
yang pernah menempati istana ini hingga 1839.
Selain itu Istana Topkapi juga merupakan pusat pemerintahan Turki pada masa lalu. Letak istana Topkapi berada di titik pertemuan Selat Bosphorus, Tanjung Tanduk Emas (Golden Horn) dan Laut Marmara. Bangunan Topkapi megah khas Turki, mempunyai taman-taman indah yang menghubungkan antara satu bangunan dengan bangunan lainnya. Taman-taman yang hijau ini dipenuhi pohon-pohon besar yang rindang. Didirikan di atas tanah seluas 700 ribu meter persegi,
Sultan Mehmed II menguasai Istanbul, setelah menaklukan Kekaisaran Roma pada 1453. Dari sini Istana Topkapi mulai dibangun dan terus mengalami berbagai perubahan sampai 1850. Seperti berbagai jenis keramik, woodwork dan gaya arsitektur dirancang oleh lima orang, yaitu Sultan Mehmed II, Aluddin, Davud Aga, Mimar Sinan, dan Sarkis Balyan.
Dengan perpaduan dari kelima arsitek ini, tak heran bila bangunan Istana Topkapi dianggap bangunan yang terbaik hingga kini. Selain itu juga tercatat pernah mengalami renovasi sebanyak dua kali, yakni setelah gempa bumi pada 1509 dan peristiwa kebakaran tahun 1665. Seiring dengan perkembangan zaman dan pergantian kekuasaan, Istana Topkapi makin diperindah lagi.
Di antaranya penambahan paviliun Baghdad pasca penaklukan Kota Baghdad. Paviliun Revan juga ditambahkan untuk memperingati misi Revan. Sultan Mehmed II atau Muhammad Al Fatih, sang Penakluk Konstantinopel.
Kini, dalam Istana Topkapi dipenuhi dengan pilar-pilar desain Yunani, jam-jam besar lukisan ayat-ayat Al-Qur’an (kaligrafi), lukisan Perancis, cermin Belgia, dan sebagainya. Sebenarnya Istana ini memiliki ratusan kamar dan bangunan. Namun tidak semua dibuka untuk khalayak umum.
Bangunan yang dibuka untuk khalayak inilah yang dijadikan museum dan menyimpan bendabenda peninggalan sultan yang beragam. Juga tampak ada bendabenda hadiah dari kerajaan-kerajaan lainnya.
Di etalase kaca, dapat dilihat benda-benda seperti jubah, lukisan, senjata, perisai, baja, miniatur daerah kekuasaan Utsmani, kaligrafi, serta beberapa perabot rumah tangga istana, seperti sendok, gelas, dan piring yang terbuat dari emas.
Ada juga berbagai jenis peralatan perang: senjata seperti pedang kecil, tombak, pedang besar dan panjang sekitar 2 meter, baju besi lengkap dengan penutup kepalanya, dan sebagainya.
Peninggalan lainnya adalah manuskrip Al-Qur’an pertama yang ditulis di atas lembaran kulit binatang. Yang tersimpan di Topkapi adalah surat Al-Qadr (surat ke-97). Uniknya bila masuk ke ruang pameran dalam museum, ada alunan suara dari 24 orang hafiz yang secara bergantian melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Baca Juga:
- Rihlah Peradaban,Perjalanan Penuh Makna Di Turki Dan Spanyol (Seri-5): Gelar Gelar Khalifatullah Pada Raja Jawa
- Rihlah Peradaban,Perjalanan Penuh Makna Di Turki Dan Spanyol (Seri-4): Gelar Zillullahi fil Ardhi
Konon, zaman dulu sudah ada pembacaan Al-Qur’an di Istana Topkapi tanpa henti selama 24 jam nonstop. Terus-menerus selama lebih dari 407 tahun, dari tahun 1517-1924.
Baju Perang Pasukan Kesultanan
Ketika melihat baju besi, terbayang pemakainya. Ia akan merasa panas, bila terkena sengatan matahari dan dingin bila malam hari. Kaku juga sehingga pemakainya akan terlihat seperti robot. Walaupun sudah tidak utuh, masih bisa dilihat bahwa baju besi itu tersusun atas rajutan besi-besi kecil.
Bagaimana cara merajutnya? Berapa lama untuk dapat menyelesaikan rajutan besi besi kecil tersebut? Sungguh hebat pembuat baju besi tersebut. Dari hal ini saja terlihat bahwa peradaban manusia saat itu sudah sangat maju. Rangkaian besi-besi kecil tersebut, masih dapat disaksikan walaupun sudah berusia ratusan tahun.
Baju besi pada zaman itu memang sangat diperlukan. Ketika pasukan kesultanan harus bertempur melawan musuh, pastilah baju besi ini dapat melindungi tubuh. Sabetan pedang, tombak, dan panah tentunya tak mampu menembus tubuh.
Seperti yang tercatat dalam sejarah, Sultan Mehmed II ini dikenal sebagai penakluk yang mengakhiri riwayat Kekaisaran Romawi Timur. Sudah tentu pasukan-pasukannya disiapkan secara khusus untuk menang. Salah satunya dengan baju besi tersebut tatkala berperang di medan laga.
BERSAMBUNG
EDITOR: REYNA
Related Posts

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza

AS Tolak Peran Hamas dan UNRWA di Gaza, Blokade Bantuan Israel Berlanjut

Pemerintahan Trump akan membuka suaka margasatwa Alaska untuk pengeboran

Akankah pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir memberdayakan Afrika atau justru memperkuat ketergantungan pada negara asing?






เว็บรวมเกมสล็อตDecember 16, 2024 at 9:24 am
… [Trackback]
[…] There you will find 21819 additional Information to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradabanperjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-5-manusia-berbaju-besi-dan-istana-topkapi/ […]
HArmonyCaFebruary 5, 2025 at 12:09 pm
… [Trackback]
[…] Read More on to that Topic: zonasatunews.com/internasional/rihlah-peradabanperjalanan-penuh-makna-di-turki-dan-spanyol-seri-5-manusia-berbaju-besi-dan-istana-topkapi/ […]