ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Politisi Muda Partai Golkar Riko Lesiangi menilai sistem politik dalam tubuh partai Golkar bertambah rusak semenjak rezim kepemimpinan Airlangga Hartarto. Semakin banyak melakukan pelanggaran aturan kepartaian.
Riko Lesiangi memberikan penjelasan terkait pelanggaran mekanisme aturan yang ditabrak dalam proses pemilihan ketua daerah (DPD1 & DPD 2) ormas pendiri Trikarya dan Hasta Karya, ormas kepemudaan Partai Golkar, dan sayap ormas perempuan, dilakukan dengan cara cara aklamasi.
“Berdasarkan beberapa faktor yang paling menonjol intervensi kekuasaan dan penggunaan kekuatan uang sangat kental terlihat ditubuh internal partai. Ditambah polemik sengketa kepengurusan partai dan dualisme kepengurusan seperti SOKSI (dualisme), perjalanan sejarah fakta politik dan susunan kepengurusan yang berkompeten, yang telah banyak berbuat berkontribusi, konsolidasi SOKSI dibawah kepemimpinan Ahmad Noor Supit,”kata Riko kepada media ini, Jumat (23/12/2022)
Begitu juga, terkait sengketa kepengurusan di Bekasi, ketua DPD I Golkar Jabar, Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar telah mendzolimi Novel Saleh Hilabi yang sah sesuai kontitusi Partai Golkar,
Masih menurut Riko, kepengurusan partai Golkar Bekasi yang saat ini dipimpin ketua Ade Puspitasari sarat dengan kejanggalan, merusak system demokrasi, dan terbukti di Pengadilan Tipikor Bandung Partai Golkar Bekasi menerima uang hasil korupsi dari mantan Walikota bekasi Rahmat Effendi.
Seperti diberitakan beberapa media beberapa waktu lalu, Hajatan Musda V DPD Partai Golkar Kota Bekasi versi Ade Puspitasari terindikasi ada aliran dana korupsi mantan Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi Rahmat Effendi yang terjaring OTT KPK sesuai barang bukti di Pengadilan Negeri Tipikor Bandung.
“Saya berikan peringatan keras Ketua DPD 1 Partai Golkar Jabar TB Ace Hasan Syadzily Ketua DPD 1yang turut serta membantu memuluskan Ade Puspitasari menjadi ketua Golkar Bekasi, Atas dasar itu menurut hemat pemikiran saya ketua DPD 1 Golkar Jabar wajib bertanggung jawab secepatnya selesaikan, apa mau menambah persoalan baru yang jelas merusak system demokrasi partai Golkar?,” pungkas Riko
EDITOR: REYNA
Related Posts

HCML Raih Penghargaan “Excellence in Strategic Communication and Public Engagement” di CNN Indonesia Awards 2025

Novel Imperium Tiga Samudra (8) – Horizon 3

Maklumat Yogyakarta: Keprihatinan Atas Perkembangan Kelola Dan Penyelenggaraan Negara Yang Tidak Kunjung Membaik

Prabowo Akan Bayar Utang Kereta Cepat, Habib Umar Alhamid: Apakah Semua Korupsi Era Jokowi Ditanggung Negara?

Prabowo Tanpa Jokowers: Lemahkah?

Potret ‘Hutan Ekonomi’ Indonesia

Prof. Djohermansyah Djohan: Biaya Politik Mahal Jadi Akar Korupsi Kepala Daerah

Muhammad Taufiq Buka Siapa Boyamin Sebenarnya: Kalau Siang Dia LSM, Kalau Malam Advokad Profesional

Purbaya Dimakan “Buaya”

Pengakuan Kesalahan Oleh Amien Rais Dalam Amandemen Undang‑Undang Dasar 1945



Arie BaischDecember 26, 2022 at 4:22 pm
Arie Baisch
[…]Sites of interest we’ve a link to[…]