Pengadilan setempat di Moskow menjatuhkan denda $67.000 pada Telegram setelah menyatakan bersalah melanggar hukum negara dengan mengizinkan akses ke beberapa konten terlarang
MOSKOW – Rusia pada hari Senin mendenda platform media sosial perpesanan Telegram sebesar 7 juta rubel (sekitar $67.000) karena mengizinkan akses ke konten terlarang tertentu.
Pengadilan setempat di Moskow menjatuhkan denda pada Telegram setelah menyatakan bersalah melanggar hukum negara dengan mengizinkan akses ke beberapa konten terlarang.
Sebelumnya, beberapa platform media sosial asing, termasuk Apple, Google, TikTok, dan Facebook, didenda karena alasan serupa.
Awal bulan ini, pengadilan Rusia mendenda Apple setelah menolak menghapus dua podcast.
Pada tahun 2021, Facebook juga didenda $230.000 karena gagal menghapus konten yang dianggap ilegal oleh Moskow.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza


No Responses