Oleh: Budi Puryanto
Pemimpin redaksi
Tanda Kepercayaan dan Tanggung Jawab Besar di Panggung Politik Nasional
Saat Presiden Prabowo Subianto, bersiap untuk melakukan lawatan penting ke tiga negara — Arab Saudi, Brasil, dan Prancis — sebuah momen menarik terjadi di balik layar kekuasaan. Di tengah persiapan kunjungan luar negeri yang akan berlangsung hingga pertengahan Juli 2025, Prabowo secara khusus menitipkan sejumlah pesan strategis kepada Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI sekaligus salah satu tangan kanan politiknya di Partai Gerindra.
Bagi sebagian orang, ini mungkin sekadar etika komunikasi antara kolega politik. Namun, bagi mereka yang memahami dinamika internal elite Indonesia, ini adalah sinyal penting: Sufmi Dasco Ahmad bukan sekadar politisi biasa. Ia adalah figur kepercayaan yang sedang naik ke orbit peran strategis di panggung nasional.
Dasco, Orang Dekat yang Dipercaya
Dalam wawancara terbatas beberapa hari sebelum keberangkatannya, Prabowo disebut menyampaikan sejumlah arahan kepada Dasco—bukan hanya soal dinamika di parlemen, tetapi juga menyangkut suasana politik menjelang pelantikan kabinet baru. Salah satu sumber di lingkar dalam Gerindra menyebut, “Pak Prabowo berpesan agar Bang Dasco menjaga stabilitas, merawat komunikasi lintas partai, dan memastikan agenda-agenda strategis tetap berjalan tanpa gaduh.”
Pemberian pesan khusus ini bukan sesuatu yang mengagetkan bagi mereka yang telah lama mengikuti jejak Dasco. Selama dua dekade terakhir, Sufmi Dasco Ahmad telah menjadi salah satu tokoh paling konsisten di sekeliling Prabowo, dari masa-masa sulit hingga kemenangan besar Pilpres 2024. Ia bukan hanya politisi senior, tetapi juga perancang strategi, juru runding, dan penenang di saat badai politik.
Perjalanan Politik yang Tenang Tapi Dalam
Berbeda dari politisi yang gemar tampil di layar kaca dengan retorika menggelegar, Dasco dikenal tenang, taktis, dan jarang mencari sorotan. Namun justru dari keteduhan itu, pengaruhnya tumbuh secara organik. Ia memainkan peran penting dalam merajut koalisi, menjaga komunikasi antara legislatif dan eksekutif, serta menjadi jembatan antara elite dan akar rumput.
Sebagai Wakil Ketua DPR, Dasco juga terbukti mampu menjadi figur pengimbang di tengah gejolak parlemen yang kerap memanas. Ia tidak dikenal sebagai tukang ribut, tapi lebih sebagai negosiator ulung yang tahu kapan harus bicara dan kapan mendengar. Dalam politik, itu adalah kualitas yang langka dan amat berharga.
Prabowo Butuh Figur Penjaga Rumah
Keberangkatan Prabowo ke Arab Saudi, Brasil, dan Prancis bukanlah sekadar kunjungan biasa. Ini adalah bagian dari misi diplomasi pertahanan dan energi global yang akan menentukan arah geopolitik Indonesia di masa depan. Dalam konteks ini, kehadiran seorang penjaga rumah yang cakap di dalam negeri menjadi sangat penting.
Pesan kepada Dasco adalah bentuk kepercayaan yang tinggi. “Kalau ada apa-apa, Dasco yang tahu harus bagaimana,” ujar seorang staf senior Kementerian Pertahanan yang juga terlibat dalam tim transisi.
Artinya, Dasco bukan hanya memegang peran formal di DPR, tetapi juga memegang kunci komunikasi politik lintas lembaga dan partai selama Prabowo tak ada di dalam negeri. Ini memperkuat posisi Dasco sebagai kingpin Gerindra dan tokoh nasional yang akan memainkan peran lebih besar dalam lima tahun ke depan.
Menuju Era Baru Politik Nasional
Apa makna semua ini bagi konstelasi politik Indonesia? Banyak. Pertama, ini menunjukkan bahwa pemerintahan Prabowo ke depan tidak akan hanya bertumpu pada simbol atau kekuatan karismatik, tapi juga pada profesionalisme jaringan. Kedua, posisi Dasco yang semakin sentral bisa jadi penyeimbang antara kekuatan eksekutif yang kuat dan parlemen yang dinamis.
Tak hanya itu, langkah Prabowo mempercayakan banyak hal kepada Dasco juga mengindikasikan model kepemimpinan kolaboratif yang akan dibangun dalam kabinet Prabowo-Gibran nanti: kerja dalam tim, bukan kerja satu orang.
Tokoh yang Masih Akan Terus Naik
Bagi publik, mungkin Sufmi Dasco Ahmad belum sepopuler nama-nama seperti Airlangga Hartarto, Sandiaga Uno, atau Ganjar Pranowo. Namun justru karena itu, ia adalah “wild card” dalam politik nasional — kartu as yang bisa muncul dengan kekuatan penuh ketika saatnya tepat.
Dalam dunia politik yang sering didominasi oleh pencitraan dan drama, Dasco menampilkan gaya kepemimpinan yang tenang, efektif, dan loyal. Prabowo tahu betul siapa yang bisa diandalkan dalam situasi krusial. Dan ketika lawatan luar negeri membawa sang presiden terpilih jauh dari tanah air, ia tahu: Indonesia ada di tangan yang tepat.
EDITOR: REYNA
BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT:
Related Posts

Informaliti

Puisi Kholik Anhar: Benih Illahi

Tak Kuat Layani Istri Minta Jatah 9 Kali Sehari, Suami Ini Pilih Cerai

Novel Imperium Tiga Samudara (7)- Kapal Tanker di Samudra Hindia

Sampah Indonesia: Potensi Energi Terbarukan Masa Depan

Novel: Imperium Tiga Samudra (6) – Kubah Imperium Di Laut Banda

Sebuah Kereta, Cepat Korupsinya

Menata Ulang Otonomi: Saatnya Menghadirkan Keadilan dan Menata Layanan

Gerbang Nusantara: Jatim Kaya Angka, Tapi Rakyat Masih Menderita

Imperium Tiga Samudra (5) — Ratu Gelombang



No Responses