ZONASATUNEWS.COM, MALANG – KIB bersama Unisma, Unibraw, UMM dan Kampus se-Malang raya mengadakan Talkshow Perubahan, Minggu malam (19/11/23), bertempat di Cafe Bento. Acara dibuka dengan pidato pembukaan Ketua BEM Unibraw Rico sekaligus menjadi moderator.
Tmapil narasumber pertama, ahli Hukum Tatanegara Reffly Harun yang menyoroti terjadinya banyak pelanggaran hukum utamanya pelanggaran UU Pemilu no 7 /2017 tentang netralitas penyelenggara negara yakni APDESI (Asosiasi Pemerintahan Desa) yang membulatkan tekad di GBK mendukung paslon Prabowo Gibran hari minggu 19/11/23.
KIB bersama Unisma, Unibraw, UMM dan Kampus se-Malang raya mengadakan Talkshow Perubahan, Minggu malam (19/11/23), bertempat di Cafe Bento.
“Perangkat desa ini juga sudah di atur dalam UU no 6 /2014 tentang Desa yang memberikan sanksi kepada aparatur desa,” tutur Refly Harun.
Belum lagi, kata Refly, banyaknya aktivis kritis di penjara kena pasal karet UU no 1/1946 dan UU ITE yang jadi alat pukul penguasa …
“Bila AMIN menang akan evaluasi keburukan tatanan hukum,” tegas youtuber sukses ini.
Sementara itu, mantan pimpinan KPK Saut Situmorang, menyoroti kemunduran indeks korupsi Indonesia yang sekarang berada di angka 34, di bawah Timor Timur. Padahal era sebelumnya peringkat Indonesia lebih baik
“Bila Indonesia mau bersih dari korupsi maka mesti (dipilih) figur yang teruji memiliki integritas yakni pasangan AMIN,” ujar tokoh yang mendapat penghargaan dari KPK Malaysia itu.
Kemunduran negeri ini disorot oleh Koordinator KIB Habil Marati. Menurut Habil Marati, kemunduran itu dimulai dari Amandemen UUD 45 menjadi UUD tahun 2002 yang membuat negri ini jadi neoliberal. Padahal UUD 45 sangat bernafaskan nilai luhur yakni musyawarah mufakat, erdasar demokrasi perwakilan.
“Saat ini era kebablasan dimana era saat ini sangat abuse of power demi kepentingan kekuasaan,” kata Habil Marati.
Habil Marati minta mahasiswa jangan berkutat rutinitas perkuliahan tapi tingkatkan IKP (Indeks Kapasitas Pengetahuan).
Koordinator KIB, Habil Marati memberi semangat kepada mahasiswa untk meningkatkan kapasitas intelektual
Habil Marati juga soroti Anggaran pendidikan 660 triliun namun tidak mencerminkan kualitas pendidikan…
“Era rezim Jokowi ini sudah menyerupai Rezim Orla yakni upaya untuk melanggengkan kekuasaan dengan menabrak UU dan Konstitusi,” tambah Habil.
Habil Marati beri kritera Capres
1.Jangan memilih Presiden yang di katrol UU atau Melanggar UU..
2.Jangan Memilih Presiden yang membonceng dinasti
3.Pilihlah Presiden yang berasal dari kalangan Mahasiswa yang pernah jadi aktivis.
Habil Marati menekakan Capres point ke 3 di miliki Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dari track recordnya sejak Mahasiswa sampai jadi pejabat miliki rekam jejak baik dengan kinerja menyakinkan. Keduanya di yakini akan jadi perpaduan sempurna.
Narasumber terakhir, Rocky Gerung, filosof dan pengamat politik kritis.Dia bilang era digital tapi terjadi pemasangan jutaaan baliho Prabowo, Gibran, Kaesang.
Lalu, yang pasti terjadi pelanggaran konstitusi ketika MK jadi alat kepentingan politik untuk meloloskan Gibran sebagai Cawapres.
“Politik dinasti Jokowi langkah mundur dari Reformasi,” ucap Rocky.
Rocky Gerung minta mahasiswa tunaikan tugas sejarah untuk kembalikan marwah negara. Dia pesimis pemilu akan berjalan Jurdil.
Kepentingan project mercusuar IKN salah satunya jadi motif rezim Jokowi akan halalkan segala cara. Pemilu 2024, kata Rocky, akan jadi pemilu terburuk sepanjang massa.
Rocky Gerung minta Mahasiswa awasi pemilu. Rocky Gerung melihat sosok AMIN bisa mengembalikan Indonesia ke jalur yang benar.
Acara berlangsung antusias dengan lontaran tanya jawab kritis peserta Mahasiswa.
Tampak di lokasi acara Yasin Kara/DPR PAN, Prof Anwar Sanusi/DPR PPP, Andrianto Andri/KIB, Sirojudin W/KIB dll.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Pak Harto Dan Sang Intelijen

Jangan Biarkan Remaja Terbuang: SWK Surabaya, Dari Kuliner ke Ruang Aman Inklusi — Solusi atau Sekadar Nongkrong?

Diskusi Kajian Politik Merah Putih: Presiden Prabowo Terlihat Makin Bodoh

Pikiran Dan Pandangan Suripto Tentang State Corporate Crime (SCC)

Wawancara Eksklusif Dengan Kol (Purn) Sri Radjasa Chandra (3-Tamat): Korupsi Migas Sudah Darurat, Presiden Prabowo Harus Bertindak!

Wawancara Eksklusif Dengan Kol (Purn) Sri Radjasa Chandra (2): Dari Godfather ke Grand Strategi Mafia Migas

Judicial Corruption Watch (JCW): Penetapan Tersangka Roy Suryo Dkk Cacat Prosedur

Wawancara Eksklusif dengan Kolonel (Purn) Sri Radjasa Chandra (1): “The Gasoline Godfather” Dan Bayangan di Balik Negara

Hari Pahlawan Diperingati Para Pecundang Negara

Menteri Amran di ITS



No Responses