JAKARTA – Tagar #KaburAjaDulu mendadak merajai linimasa media sosial seperti TikTok, Instagram, dan X (Twitter), menjadi simbol baru cara warganet menghadapi tekanan hidup dengan lebih santai dan humoris.
Tren ini berawal dari video pendek seorang kreator yang menunjukkan dirinya “kabur” dari situasi rumit — seperti ditegur atasan, ditagih tugas kuliah, hingga momen canggung dalam pertemuan keluarga. Dengan iringan musik kocak dan ekspresi dramatis, video tersebut langsung meledak, menginspirasi ribuan pengguna lain membuat versi mereka sendiri.
“Kadang hidup itu berat, jadi ya… #KaburAjaDulu biar waras,” tulis seorang pengguna TikTok yang videonya sudah ditonton lebih dari 2 juta kali.
Fenomena ini pun memicu beragam diskusi ringan hingga serius. Sebagian warganet menganggap tren ini sebagai bentuk “coping mechanism” (cara mengatasi stres) generasi muda, di tengah tekanan sosial, ekonomi, hingga ekspektasi keluarga yang makin tinggi. Di sisi lain, ada pula yang melihatnya sebagai refleksi dari gaya hidup modern yang serba cepat dan penuh ketidakpastian.
Psikolog klinis, Dr. Rani Utami, M.Psi, menilai tren ini sebagai ekspresi positif selama tetap dalam konteks humor. “Bercanda soal kesulitan, asal tidak melupakan tanggung jawab, bisa membantu menjaga kesehatan mental,” ujarnya saat diwawancarai oleh media.
Tak hanya individu, brand-brand besar pun mulai ikut meramaikan tren ini. Sejumlah iklan kreatif dengan tema “kabur dari masalah” bermunculan, mulai dari promo diskon liburan dadakan hingga campaign minuman penenang stres.
Tren #KaburAjaDulu membuktikan bahwa di tengah beratnya hidup, tawa dan sedikit ‘lari kecil’ dari masalah bisa menjadi penyegar jiwa — asalkan tetap kembali menghadapi realita dengan kepala tegak.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Air minum di Teheran bisa kering dalam dua minggu, kata pejabat Iran

Perintah Menyerang Atas Dasar Agama

Forum Bhayangkara Indonesia DPC Ngawi Layangkan Somasi ke Camat Kwadungan Soal Pengisian Calon Sekdes Desa Tirak

Tak Kuat Layani Istri Minta Jatah 9 Kali Sehari, Suami Ini Pilih Cerai

Novel Imperium Tiga Samudara (7)- Kapal Tanker di Samudra Hindia

Study Tour ke Jogja Diduga Buat Ajang Bisnis, Kepala SMAN 1 Patianrowo Nganjuk Diduga Langgar Hukum

Dari Api Surabaya ke Api Perubahan: Anies Baswedan dan Gerakan Mencerdaskan Bangsa

Sudah Bayar 200 Juta, Tidak Lulus Seleksi Calon Perangkat Desa Tirak, Uang Ditagih

Dari Api Surabaya ke Api Perubahan: Anies Baswedan dan Gerakan Mencerdaskan Bangsa

Warna-Warni Quote


No Responses