Vaksin Nusantara Siap Diproduksi Massal, Tunggu Goodwill Pemerintah

Vaksin Nusantara Siap Diproduksi Massal, Tunggu Goodwill Pemerintah
KETERANGAN FOTO :Ketua DPD RI saat menerima suntikan Vaksin Nusantara oleh dr Terawan di RSPAD Gatot Soebroto, beberapa waktu lalu.

ZONASATUNEWS.COM–Vaksinasi adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk menanggulangi sebaran COVID-19. Vaksin yang disuntikkan dapat menambah kekebalan atau imunitas. Negara-negara adidaya dalam bidang kesehatan berlomba membuat vaksin. Ilmuwan di Indonesia juga tak mau ketinggalan dengan vaksin Nusantara dan Vaksin Merah Putih yang masih dalam proses pengembangan.

Sejauh mana proses pengembangan vaksin Nusantara saat ini? Kepala RSPAD Gatot Soebroto Letjen TNI dr. Albertus Budi Sulistya, Sp.THT-KL., MARS, membagikan cerita soal progres vaksin yang dikembangkan oleh dr. Terawan Agus Putranto ini.

Di tengah pandemi corona ini vaksinasi terus digalakkan pemerintah dengan menggandeng berbagai pihak. Tujuan yang diinginkan dari pemberian vaksin ini adalah kekebalan pada individu yang disuntik vaksin. Saat sebagian besar masyarakat sudah menerima vaksin diharapkan akan terbentuk kekebalan kelompok atau biasa disebut herd immunity.

Saat ini beragam merek vaksin sudah masuk ke Indonesia. Namun ada vaksin yang dikembangkan anak bangsa yang perlu didukung dan diapresiasi yaitu vaksin Nusantara yang dikembangkan dr. Terawan Agus Putranto dan vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga.

Memang sampai saat ini vaksin Nusantara masih dalam tahap penelitian berbasis pelayanan. Artinya kata, pria kelahiran Gunung Kidul, Yogyakarta, 10 Maret 1967 ini, vaksin ini sudah bisa diberikan namun dalam konteks pelayanan terbatas.

“Untuk produksi vaksin Nusantara secara massal memang belum diatur dan juga belum dibicarakan. Pendapat saya pribadi, kalau MoU ini dilaksanakan, kita kan mendapatkan data soal perolehan imunitas setelah dilakukan pemberian dendritic cell therapy. Kemudian bisa dilanjutkan dengan sebuah penelitian lagi yang bisa diarahkan pada produksi massal. Harapannya demikian untuk vaksin Nusantara ini,” katanya.

Ia berharap proses pengembangan vaksin Nusantara ini bisa selesai dan bisa membantu masyarakat dalam menghadapi COVID-19 yang terus bermutasi menjadi berbagai macam varian.

Vaksin Nusantara, bagaimana progresnya?

Albertus Budi Sulistya menjelaskan bahwa vaksin Nusantara dalam memorandum of understanding disebutkan sebagai dendritic cell therapy atau lebih dikenal sebagai vaksin Nusantara. Vaksin ini masih dalam proses penelitian. Seperti kita ketahui bersama bahwa pemerintah dalam hal ini Bapak Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy telah menginisasi MoU yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan, Kepala BPOM, Kasad sebagai Dewan Pengawas RSPAD Gatot Soebroto.

Dalam MoU itu disampaikan, bahwa dendritic cell therapy masih dalam tahap penelitian berbasis pelayanan. Artinya kita bisa memberikan treathment dalam konteks pelayanan.

Apa saja kendala dalam pengembangan vaksin Nusantara ini?

Menurutnya kalau kendala ada saja, namun sejauh ini masih bisa dilalui. Di lapangan kendala yang dihadapi relatif tidak ada. Artinya kalau semua penelitian dilakukan sesuai dengan prinsip good-clinical practice saya kira bisa diselesaikan dengan baik.

Sesuai dengan MoU tadi, dendritic cell therapy ini masih dalam basis pelayanan. Untuk produski vaksin Nusantara secara massal memang belum diatur dan juga belum dibicarakan.

“Pendapat saya pribadi, kalau MoU ini dilaksanakan, kita kan mendapatkan data soal perolehan imunitas setelah dilakukan pemberian dendritic cell therapy. Kemudian bisa dilanjutkan dengan sebuah penelitian lagi yang bisa diarahkan pada produksi massal. Harapannya demikian untuk vaksin Nusantara ini,” jelasnya.

Berapa lama lagi bisa diproduksi?

Albertus Budi Sulistya mengakui hal ini amat tergantung pada semua sistem yang terlibat di dalamnya, seperti tim peneliti, sponsor dan goodwill dari pemerintah untuk mendukung program ini. 

Banyak tokoh yang menjadi relawan untuk vaksin Nusantara ini, turut mmebanggakan pihaknya. 

“Kita perlu apresiasi atas dukungan yang sudah diberikan. Saat ini terasa sekali pentingnya vaksin produksi dalam negeri. Ini yang menarik dan semoga menjadi tantangan kita bersama untuk berbuat, lewat jalur mana pun silahkan. Boleh lewat vaksin Nusantara atau lewat vaksin Merah Putih. Yang penting semuanya memiliki prinsip good-clinical practice. Semoga hal ini bisa segera terwujud,” paparnya.

EDITOR : SETYANEGARA

 

Last Day Views: 26,55 K

4 Responses

  1. เว็บสล็อตแตกดีDecember 18, 2024 at 6:13 am

    … [Trackback]

    […] Read More on that Topic: zonasatunews.com/nasional/vaksin-nusantara-siap-diproduksi-massal-tunggu-goodwill-pemerintah/ […]

  2. psychologist san diegoDecember 18, 2024 at 6:14 am

    … [Trackback]

    […] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/vaksin-nusantara-siap-diproduksi-massal-tunggu-goodwill-pemerintah/ […]

  3. Albino Penis Envy Mushroom PsilocybinDecember 28, 2024 at 5:46 pm

    … [Trackback]

    […] There you will find 88881 more Information on that Topic: zonasatunews.com/nasional/vaksin-nusantara-siap-diproduksi-massal-tunggu-goodwill-pemerintah/ […]

  4. herbal productsJanuary 15, 2025 at 10:29 pm

    … [Trackback]

    […] Information on that Topic: zonasatunews.com/nasional/vaksin-nusantara-siap-diproduksi-massal-tunggu-goodwill-pemerintah/ […]

Leave a Reply