SURABAYA – Di dalam monolog ini Cecep Muhammad Yasien (Gus Yasien) akan menindaklanjuti permintaan aktivis Peduli Palestina dan menjawab pertanyaan saudara – saudaraku warga Kediri dan sekitarnya juga menjawab pertanyaan teman – teman akan fakta yang sebenarnya atas kejadian pengeroyokan Relawan Peduli Palestina Kediri Raya yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kediri Raya Peduli Palestina.
Mereka mengalami pengeroyokan brutal pada hari Rabu tanggal 13 Desember 2023 ketika hendak menjalankan jamaah sholat Magrib di Masjid Al Muttaqun Manisrenggo Kota Kediri, dimana tidak diduga tiba – tiba disaat sholat jamaah akan dilaksanakan masuk gerombolan Abdul Hamid, Mashuri dkk. yang membuat keributan.
“Melihat ada keributaan spontan Ustadz M Mas’an alias Ustadz Andik merekam melalui handphonenya dan tiba – tiba dipukul dari belakang oleh oleh orang yang tidak dikenalnya yang belakangan diketahui namanya Abdul Hamid,” kata Gus Yasien.
Video ini juga untuk menjawab kejadian pengeroyokan terhadap Mohammad Ilhamudin yang saat itu berusaha melerai keributan namun rambutnya dijambak atau ditarik kebelakang oleh Abdul Hamid sampai terjatuh dan dalam kepanikan karena dikeroyok serta dipukuli Mohammad ilhamudin berusaha melindungi dirinya dengan merangkul penyerangnya Abdul Hamid sampai terjatuh dan ketika terjatuh Mohammad Ilhamudin dipukuli oleh Mashuri dan Fahri sampai terhenti pengeroyokannya karena ada Polisi berpakaian preman yang memisahkan.
Dalam kelanjutannya kita juga akan melihat dalam video terjadilah penganiaayan atas temannya Mohammad Ilhamudin dan pengeroyokan brutal oleh banyak orang dari awan – kawannya Abdul Hamid dan Mashuri terhadap Habib Idrus, anehnya ketika Mohammad Ilhamudin melaporkan dengan bukti rekaman video ini oleh Polres Kediri Kota malah dijadikannya Mohammad Ilhamudin dan Ustadz M Mas’an alias Ustadz Andik tersangka pengeroyokan.
Video ini setidaknya untuk menjawab fakta bahwa Obstruction Of Justice atau mengkaburkan perkara dengan merekayasa kejadian bukan hanya ada dalam kasus Ferdy Sambo yang membunuh ajudannya Brigadir Joshua namun dalam tingkat Polres juga terjadi.
Jangan takut untuk membuka fakta melawan keculasan oknum penegak hukum.
Kenyataan harus dikabarkan dan kita yang tahu harus berani menjadi saksi untuk mengawal Indonesia beradab dan berkeadilan.
Sasikan video selengkapnya dibawah ini:
EDITOR:
Related Posts

Ach. Sayuti: Soeharto Layak Sebagai Pahlawan Nasional Berkat Jasa Besarnya Dalam Fondasi Pembangunan Bangsa

SPPG POLRI Lebih Baik Dibanding Yang Lain Sehingga Diminati Sekolah

Pak Harto Diantara Fakta Dan Fitnah

Surat Rahasia Bank Dunia: “Indonesia Dilarang Membangun Kilang Minyak Sendiri”

Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Mengaku Ditekan 2 Tokoh (PY) dan (HR) Untuk Memperhatikan Perusahaan Riza Chalid

Prabowo Melawan Akal Sehat atas Dugaan Ijazah Palsu Jokowi dan Kereta Cepat Whoosh

Pangan, Energi dan Air

Penasehat Hukum RRT: Penetapan Tersangka Klien Kami Adalah Perkara Politik Dalam Rangka Melindungi Mantan Presiden Dan Wakil Presiden Incumbent

NKRI Sesungguhnya Telah Bubar

Dalang Lama di Panggung Baru



No Responses