Oleh : Tjetjep Mohammad Yasien (Gus Yasien)
Wakil Ketua Umum Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyah (PPKN)
Beredar video yang memutarbalikakn sejarah seolah – olah PKI tidak jahat, PKI itu pahlawan melawan Belanda. Korban dari NU tidak sampai 500 orang, sementara koraban dari PKI 3 juta orang. PKI melawan penjajah dari tahun 1926 dan tahun 1968. Ini adalah pemutar balikan sejarahnya yang kemungkinan dilakukan oleh kalau tidak dari kader PKI atau mungkin dari anak keturunan PKI atau setidaknya dari simpatisan PKI.
Bagi saya pribadi dan keluarga besar Masyumi yang memang sudah dari awal berseberangan dengan PKI dan antek – anteknya, hingga saat ini selalu tidak lelah mewaspadai dan memperingatkan rakyat akan bangkitnya kembali bahaya laten PKI.
PKI selalu putar balik fakta
Setidaknya tumbuhnya ideologi komunis melalui kader PKI atau anak turun PKI atau setidaknya melalui simpatisan PKI. Kami sudah biasa mendengar pemutar balikan rakyat oleh mereka. Apapun yang yang tercatat dalam sejarah akan berusaha ditentang habis oleh mereka dan itu kita tidak heran.
Dalam catatan sejarah pemberontakan PKI yang di pimpin Muso pada tahun 1948 dan dalam pemberontakan tahun 1965 tujuan uatama PKI melakukan pemberontakan adalah mengganti Pancasila sebagai dasar NKRI dengan ideologi komunis.
Foto screenshoot dari video: Pria ini yang berbicara dalam video, memutar balikkan sejarah kekejaman PKI. Menuduh korban NU tidak sampai 500 orang, korban PKI 3 juta orang. Menyatakan PKI itu orang-orang jujur, tidak jahat, dan pejuang bangsa
Kebohongan nyata kalau yang menjadi korban PKI adalah mereka – mereka yang saat itu hidup hedonis atau bermewah – mewah karena fakta yang ada mereka para kyai dan santri yang hidupnya sederhana juga banyak dibunuhi.
Dalam rentetan peristiwa Madiun 1948 sejarah mencatat bukan hanya Gubernur Suryo yang dibunuh. (Gubernur Jawa Timur KRT Soeryo dibunuh di tengah hutan Ngawi). Namun ada banyak kyai dan santrinya yang dibunuh. Bahkan ada kyai dan santrinya dibunuh dikubur dalam satu lubang yang tercatat dalam sejarah dengan lokasi pembantaian di Pabrik Gula Gorang Gareng.
Ada banyak pesantren di serbu salah satunya penyerbuan ke Pondok Pesantren Gontor Ponorogo.
Pemberontakan PKI : Untuk dirikan negara komunis
PKI tahun 1926 memberontak kepada Pemerintah Belanda namun bukan dengan tujuan untuk kemerdekaan Indonesia, disebabkan keinginan PKI untuk membentuk pemerintahan yang berideologi komunis, sepertinya halnya pemberontakan tahun 1948 dan 1965 semuanya dengan satu tujuan menjadikan negara Indonesia yang berideologi komunis.
Dalam sejarah pemberontakan PKI tahun 1926 mengorbankan ribuan nyawa rakyat tidak berdosa, begitu juga pemberontakan dengan menghalalkan segala cara mengorbankan ribuan rakyat tidak berdosa dari kyai dan santri juga rakyat yang tidak mau ikut bergabung dibunuhi.
Begitu juga pemberintakan yang terjadi tahun 1948 saat Bangsa Indonesia menghadapi Agresi Militer II. PKI memprokalmirkan berdirinya negara Republik Sovyet Madiun.
Tahun 1965 puncak dari pemberontakan PKI dengan membunuh secara brutal jenderal – jenderal terbaik Indonesia.
Dibubarkannya Masyumi oleh Presiden Sukarno adalah bukti tidak terbantahkan adanya kejahatan PKI yang menghalalkan segala cara dalam usahanya menjadikan Indonesia negara dengan ideologi komunis.
Klaim korban PKI 3 Juta : Bohong
Mereka mengklaim jumlah korban yang mati dari PKI 3 juta orang yang kebenaran datanya masih dipertanyakan, namun mereka tidk berpikir dalam pemberontakan secara sepihak PKI membunuhi mereka yang tidak mau atau berseberangan dengan PKI.
Pertanyaannya kalau pemberontakan PKI berhasil berapa juta nyawa yang akan mereka bunuh. Kalau saya menghitung setidaknya jutaan nyawa warga Masyumi yang jelas tidak setuju adanya PKI akan dibunuh juga. Jutaan ulama dan santri dari NU serta jutaan ulama dan keluarga beragama akan dibunuhi. Lihatlah sejarah di Sovyet, RRC,Vietnam, dan negara-negara komunis lainnya.
Salah satu doktrin PKI berbunyi agama adalah candu, untuk itu rakyar harus dijauhkan dari agama.Maka tidak heran korban kekejaman PKI awalnya adalah kyai & santrinya, juga tokoh agama dan rakyat yang beragam.
EDITOR : SETYANEGARA
Related Posts

“Purbayanomics” (3), Tata Kelola Keuangan Negara: Terobosan Purbaya

Seri Novel “Imperium Tiga Samudra” (4) – Pertemuan di Lisbon

Habil Marati: Jokowi Mana Ijasah Aslimu?

Misteri Pesta Sabu Perangkat Desa Yang Sunyi di Ngawi: Rizky Diam Membisu Saat Dikonfirmasi

“Purbayanomics” (2): Pemberontakan Ala Purbaya: Rekonstruksi Ekonomi Nasional

“Purbayanomics” (1): Purbaya Hanyalah Berdrakor?

Serial Novel “Imperium Tiga Samudra” (Seri 3) – Penjajahan Tanpa Senjata

Perang Dunia III di Ambang Pintu: Dr. Anton Permana Ingatkan Indonesia Belum Siap Menghadapi Guncangan Global

Dr. Anton Permana: 5 Seruan Untuk Presiden Prabowo, Saat Rakyat Mulai Resah dan Hati Mulai Luka

Menyikapi UUD 18/8/1945



free chatNovember 23, 2024 at 2:13 am
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/wakil-ketua-umum-ppkn-beredar-video-yang-memutar-balik-sejarah-kekejaman-pki/ […]
free tokensDecember 14, 2024 at 6:01 pm
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/wakil-ketua-umum-ppkn-beredar-video-yang-memutar-balik-sejarah-kekejaman-pki/ […]
top online casinoJanuary 13, 2025 at 8:52 pm
… [Trackback]
[…] There you can find 4657 more Information on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/wakil-ketua-umum-ppkn-beredar-video-yang-memutar-balik-sejarah-kekejaman-pki/ […]