“Kami akan mencabut visa Petro karena tindakannya yang sembrono dan menghasut,” kata Departemen Luar Negeri setelah Petro mendesak militer AS untuk tidak mematuhi perintah Trump.
WASHINGTON – AS akan mencabut visa Presiden Kolombia Gustavo Petro karena membuat pernyataan “sembrono dan menghasut” dalam demonstrasi pro-Palestina di New York, Departemen Luar Negeri mengumumkan pada hari Jumat.
“Sebelumnya hari ini, Presiden Kolombia @petrogustavo berdiri di jalan New York dan mendesak tentara AS untuk tidak mematuhi perintah dan menghasut kekerasan. Kami akan mencabut visa Petro karena tindakannya yang sembrono dan menghasut,” kata agensi tersebut di perusahaan media sosial AS, X.
Petro bergabung dengan para demonstran di New York, bersama musisi Inggris Roger Waters, saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di Majelis Umum PBB.
“Apa yang terjadi di Gaza jelas di luar diskusi, ini adalah genosida,” ujar Petro kepada khalayak ramai, seraya menambahkan bahwa veto Washington di Dewan Keamanan PBB telah menghancurkan semua harapan diplomasi.
“Sejarah menunjukkan kepada kita bahwa setelah diplomasi berakhir, umat manusia harus berjuang dengan cara yang berbeda,” ujarnya.
Ia mengimbau para tentara AS, mendesak mereka untuk tidak mengikuti perintah Presiden Donald Trump.
“Dari New York, saya meminta kepada seluruh prajurit Angkatan Darat AS untuk tidak melawan rakyat,” ujarnya.
“Lawan perintah Trump, patuhi perintah kemanusiaan,” kata Petro, merujuk pada tentara AS yang melawan Hitler di Eropa.
Menteri Dalam Negeri Kolombia Armando Benedetti menulis di X bahwa visa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu seharusnya dicabut, bukan visa Petro.
“Tetapi karena kekaisaran melindunginya, mereka melampiaskannya kepada satu-satunya presiden yang cukup mampu untuk mengatakan kebenaran di hadapannya.”
Laporan media Kolombia mengatakan Petro sudah berangkat ke Bogota dari New York Jumat malam.
AS juga menolak visa bagi pejabat Palestina, termasuk Presiden Mahmoud Abbas, sehingga mereka tidak dapat menghadiri Sidang Umum PBB di New York.
SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza



No Responses