ZONASATUNEWS.COM, MAKASAR — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyambangi acara vaksinasi di Makassar, Sulsel. Di sana, Sandi meminta vaksinasi di Sulsel dipacu. Apa alasannya?
Menteri Sandiaga mengakui vaksinasi di Sulsel masih tertinggal dibanding nasional. Sandiaga minta vaksinasi di Sulsel dipacu terus.
“Karena untuk ekonomi bangkit kita harus mampu meningkatkan vaksinasi dengan protokol kesehatan. Dan, mari kita bangkitkan ekonomi. Mati kita buka lapangan kerja. Sudah saatnya kita untuk bergerak,” tegas Sandiaga Uno.
Vaksinasi di Sulsel itu diadakan oleh Relawan Kawan Sandi (RKS).
Sebelumnya dilaporkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI), Sandiaga Uno meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi masaal di NIPAH, Selasa (23/11/2021).
Ia mengajak masyarakat Sulawesi Selatan untuk bersama-sama menyukseskan program pemerintah dalam meningkatkan pencapaian vaksinasi secara nasional. Dengan demikian, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa terus bangkit di tengah pandemi.
Kedatangan Sandi dengan menggunakan songkok passapu disambut antusias oleh para pengunjung NIPAH. Dalam sambutannya, ia turut mengapresiasi sinergitas antara pemerintah, Relawan Kawan Sandi (RKS) dan Yayasan Hadji Kalla yang telah berkontribusi besar selama ini dalam meningkatkan pencapaian vaksinasi. Kegiatan serupa pun bakal digelar di berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
“Kita akan roadshow ke beberapa daerah. Setelah di Makassar, lebih dari 20 kabupaten kita aka kunjungi untuk meningkatkan vaksinasi demi pemulihan ekonomi. Sulawesi Selatan sebagai salah satu destinasi wiisata unggulan tentunya banyak sekali produk ekonomi kreatif yang harus kita kembangakan. Oleh karena itu, vaksinasinya harus terkejar dan memberikan bantuan yang tepat sasaran kepada pelaku ekonomi kreatif,” tuturnya.
Sandi juga memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang selama ini menjadi garda terdepan dengan sangat baik. Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan program layanan staycation kepada mereka, yaitu boleh tinggal di hotel untuk istirahat selama 3 hari 2 malam.
EDITOR : REYNA
Related Posts

Fakus Perjuangan Kita – Selamatkan Indonesia Dari Kehancurannya

Panja DPR Ambil Alih Komando Reformasi Penegak Hukum

Menyingkap Serangan Balik Mafia Migas dan Tambang

Tandem Pernyataan Sikap FPP-TNI Dan Forum Kebangsaan DIY

Nilai-Nilai Al-Quran Dalam Pancasila

Ummat Islam Makin Terpuruk Secara Politik

Kedaulatan Kompor – Martabat Negara: Orkestrasi Bauran Energi Dapur Rakyat: LPG, DME, Jargas & CNGR

Mengapa OTT Kepala Daerah Tak Pernah Usai?

Sedikit Catatan Pasca Pemeriksaan di Polda Metro Jaya (PMJ) Kemarin

Operasi Garis Dalam Jokowi: Ketika Kekuasaan Tidak Rela Pensiun






No Responses