Magic If ( Keajaiban Jika ..)

Magic If ( Keajaiban Jika ..)
SUTOYO ABADI

Oleh: Sutoyo Abadi
Koordinator Kajian Politik Merah Putih

 

“Magic If” atau “keajaiban jika” ,  teori ilmu seni akting ini adalah milik Constantin Stanislavsky,  Rusia (1863 – 1938).

“Keajaiban Jika” adalah : “Apa yang saya lakukan, saya pikirkan dan saya rasakan jika saya adalah sebagai penguasa”.

Teori itu sangat dekat  dengan adagium klasik : “Politics is the art of the possible.” (Politik adalah seni dari kemungkinan), milik  Pangeran Otto von Bismarck,  Germany (1815 – 1898).

Bisa untuk memotret tumpukan catatan kehidupan penguasa yang  hipokrit, psikopat, apologi, congkak, bebal, sombong, angkuh dan keajaiban politik dinasti.

Simak kegaduhan / kekacauan mendadak dunia politik di tanah air, siapa yang menduga “anak Nepo ” yang masih ingusan, begitu mulus sekalipun dengan menabrak MK lolos sebagai Cawapres. Magic if …?

Sesuatu  yang tidak mungkin dapat diubah menjadi mungkin. Sebaliknya sesuatu yang mungkin dapat diubah menjadi menjadi tidak mungkin.

Sinyal kuat ini dipastikan datang dari sutradara luar akan diperankan sebagai boneka, satelit dari strategi dan taktik Oligargi .”Seni segala memungkinan” benar benar terjadi.

Energi perlawanan semua  padam, bahkan tanpa malu malu   sebagian larut sebagai punggawa atau abdi dalemnya

Kejadian ini memang  bukan aib, bukan kenistaan tapi keniscayaan. “Hanya kalau benar benar menang dan masuk sebagai “Cawapres”,  menjadi berbahaya negara sebesar ini dipertaruhkan dari segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi.”

Penguasa politik yang di kendalikan oleh kekuatan dari luar dirinya yaitu dari para bandar, kartel, taipan, oligarki (pemilik modal) nyaris sempurna sebagai penguasa negara yang sesungguhnya. 

Jokowi boleh bermain  tapi jangan  lupa, permainan bisa berbalik arah  “Politics is the art of the possible.” (politik adalah seni dari kemungkinan) – segala kemungkinan bisa terjadi secara mendadak.

“Jika aku berkuasa maka aku bebas melakukan kekuasaannya.. Magic If” ..Kalau terus ugal ugalan “kamu bisa mati di keroyok oleh rakyatmu sendiri” kata Emha Ainun Najib.

Apakah Gibran akan berjalan mulus atau akan terlempar dan Jokowi akan ikut  terbakar . Panggung politik masih berjalan dengan segala ahir taqdirnya **

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K