ZONASATUNEWS.COM, PARIS — Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Rabu (27/12/2023) menyatakan keprihatinannya yang mendalam kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas banyaknya korban sipil dan meningkatnya darurat kemanusiaan di Gaza.
Dilansir parisguardian.com, dalam percakapan telepon, Macron menegaskan kembali kewajiban Israel untuk melindungi warga sipil, kebutuhan mendesak untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Gaza dan pentingnya upaya menuju gencatan senjata yang langgeng oleh semua mitra regional dan internasional, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Istana Kepresidenan Elysee.
TERKAIT :
- Macron Mendesak Netanyahu Untuk Gencatan Senjata Permanen di Gaza
- PM Palestina: Israel terhimpit dimata dunia karena kekejamannya di jalur Gaza
- Osama Hamdan, Anggota Senior Biro Politik Hamas Buka Rahasia Mengapa Hamas Serang Israel
- Kegagalan Israel Menjinakkan HAMAS Disebabkan Kegagalan Intelijennya
Untuk mencapai tujuan ini, Prancis akan bekerja sama dengan Yordania dalam beberapa hari mendatang untuk melakukan operasi kemanusiaan di Gaza, kata Macron, dan mendesak Israel untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menghentikan kekerasan yang dilakukan oleh pemukim tertentu terhadap warga sipil Palestina, dan menangguhkan proyek pemukiman apa pun di Gaza. Tepi Barat yang mengancam solusi dua negara.
Korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah mencapai 21.000 orang, menurut Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza.
Sebelumnya, Macron mendapat kecaman di Yerusalem pekan lalu karena mengkritik kampanye militer IDF, dengan mengatakan bahwa mereka “secara de facto” membunuh “wanita dan bayi” di Gaza.
Paris sejak itu berusaha melunakkan kritiknya sambil tetap menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza


No Responses