Ribuan Warga Israel Unjuk Rasa di Tel Aviv Menuntut Netanyahu Dicopot

ZONASATUNEWS.COM, TEL AVIV – Al Jazeera English melaporkan, ribuan pengunjuk rasa berkumpul di Tel Aviv untuk mengungkapkan kemarahan mereka terhadap pemerintah Israel dan menuntut pencopotan perdana menteri Benyamin Netanyahu.

Anggota keluarga mereka yang terbunuh pada tanggal 7 Oktober juga hadir. Mereka menyalahkan pemerintah atas kegagalan keamanan menjelang serangan Hamas.

Para aktivis berkumpul di bawah papan besar bertuliskan “”bawa mereka pulang”  mengacu pada tawanan yang ditahan di Gaza

Bernard Smith, wartawan Al Jazeera berada di demonstrasi tersebut. Kerabat dan teman-teman pendukung para tawanan di Gaza ada di sini setiap malam tetapi pada Sabtu malam itu adalah demonstrasi utama dan ini adalah demonstrasi utama.

Shabbat ke-12, sebagaimana orang Israel menyebutnya, bahwa mereka harus melakukan ini sekarang tentu saja Sabtu lalu, semua harapan dan pembicaraannya adalah tentang prospek kemungkinan gencatan senjata.

Kita tahu, kita sedang membicarakan tentang bagaimana para pejabat Amerika dan Israel bertemu dalam satu pertemuan. Sisi lain, bagaimana perwakilan Hamas bertemu dengan pejabat keamanan Mesir di Kairo dan bagaimana ada dugaan bahwa Israel menawarkan gencatan senjata sebagai imbalan atas sekitar 40 tawanan, terutama perempuan, orang tua dan orang sakit.

Dilain pihak, bagaimana Hamas menuntut gencatan senjata sepenuhnya dan penghentian konflik dan semua permusuhan sebelum mereka melangkah lebih jauh.

Tentara Israel

“Kami tidak mendengar banyak kabar dalam beberapa hari terakhir dan terdapat rasa frustrasi yang sangat besar dari sanak saudara dan teman-teman di sini, kami orang-orang telah membicarakan tentang bagaimana mereka ingin mereka dibebaskan,” kata warga Israel.

Seorang mantan Laksamana Angkatan Darat di Angkatan Laut yang mengatakan bahwa kita harus mengusulkan pembebasan tahanan yang tidak akan ditolak oleh Hamas setiap hari adalah mimpi buruk bagi para tawanan dan tentu saja ketakutan psikologis bahwa kerabat atau teman mereka sekarat di Gaza, setidaknya enam tahun.

Tawanan telah dilaporkan tewas minggu ini tidak ada bukti kematian mereka tetapi itu adalah laporan yang datang dari Gaz dan itu membuat takut banyak orang.

Gideon Levy adalah kolumnis di surat kabar Haaretz bergabung dengan kami sekarang langsung dari Tel Aviv., kata reporter Al Jazeera.

“Melonjaknya jumlah korban dan tewasnya tentara Israel di Gaza, apa dampaknya terhadap opini publik di sana, namun belum berdampak pada dukungan sebagian besar warga Israel dalam melanjutkan Perang ini. Pada akhir pekan ini ada 600 orang Palestina terbunuh di Gaza, dan 13 tentara Israel. Adalah harga yang sangat mahal bagi Israel tetapi jangan sampai kita kehilangan proporsi kematian 600 Palesina orang di Gaza

Saya cukup terkejut bahwa tekanan yang ada sampai saat ini masih terbatas.

Kondisi Gaza, laporan Al Jazeera English

Kita sudah setahun melakukan protes terhadap Netanyahu dan pada saat itu protes tersebut jauh lebih besar dan lebih kuat serta lebih vokal dan lebih berpengaruh. Terdapat tekanan tertentu mengenai hanya satu isu pembebasan sandera, sedangkan sisanya tidak tersentuh.

“Apa analisis Anda secara keseluruhan mengenai operasi militer tersebut apakah operasi tersebut gagal mencapai tujuan militernya?” tanya repoter Al-Jazeera.kepada Gideon.Levy.

Saya tidak pernah begitu, kata Gideon, saya berpikir bahwa pertama-tama semua yang harus dilakukan Israel untuk membuat pilihan harus memiliki prioritasnya, apakah itu akan berarti apa pun untuk menghancurkan Hamas atau melepaskan sandera Anda tidak dapat memiliki mereka berdua dan Israel menyesatkan rakyat, pemerintah, Angkatan Darat seolah-olah keduanya berjalan beriringan tetapi bukan itu dalam kasus ini kita mencapai titik di mana sangat jelas bahwa Israel sekarang lebih memilih melanjutkan perang daripada melepaskan para sandera dan ini pasti merupakan pilihan yang sangat kejam

Tapi Gideon, ketika kita berbicara tentang menghancurkan Hamas atau melepaskan tawanan yang telah mereka raih. sejauh ini tidak ada yang benar yang mereka capai sangat sedikit dibandingkan dengan harga yang harus dibayar dalam bentuk kehancuran nyawa manusia, kebencian terhadap Israel di seluruh dunia.

Video selengkapnya dibawah ini:

 EDITOR: REYNA

Related Posts