D). Demokrasi kuno (ancient democracy) di Athena, Greece (Yunani) 507 B.C.E.
Di era demokrasi kuno, di Athens Greece, pada tahun 507 B.C.E sudah ada separation of power dalam pemerintahan yang sekarang dikenal dengan istilah trias politica:
1). Ekklesia (assembly).
2). Boule (council)
3). Dikasteria (court).
Jadi tidak benar, way too arrogant and ignorant, bagi akademisi dan politisi mabuk ditanah air yang mengatakan bahwasanya trias politica itu dicetuskan oleh Thomas Hobbes, John Locke, Charles Montesquieu dan Jean-Jacque Rousseau…!!!
Literasinya masih harus diperbanyak…!!!
Begitu juga dengan HAK RECALL dan RECALL ELECTION itu juga sudah ada di era demokrasi kuno (ancient democracy) di Athens, Greece, bukan made in USA….!!!
Hak recall dan recall election di era demokrasi kuno, di Athens, Greece, lebih keren lagi daripada hak recall dan recall election di era demokrasi moderen sekarang ini.
Makanya banyak membaca, jangan males membaca article, sedikit panjang saja sudah ogah, supaya tidak too arrogant dan too ignorant tentang demokrasi, hak recall dan recall election….!!!
Pernah mendengar istilah bahasa Inggris yang disebut ostracize, ostracism, ostraca dan ostracophoria…???
Itu semua adalah kata-kata dari bahasa Yunani (Greece) yang ada hubungannya dengan HAK RECALL dan RECALL ELECTION di era demokrasi kuno, di Athena, Greece.
Baru dengar sekarang….???
Istilah ostracism (being ostracized) dalam bahasa Inggris itu artinya orang yang dibuang, orang yang di banned, orang yang di usir dari satu negara, satu komunitas, satu golongan atau satu keluarga (excommunicated atau excluded).
Secara umum itulah arti dari ostracism. Tetapi secara khusus, ada ceritanya dibalik kata itu yang ada hubungannya dengan hak recall dan recall election….!!!
D.1). Perlu diketahui bahwasanya di era demokrasi kuno di Athena, Greece, ada satu cara untuk mengusir individual yang telah melakukan banyak kesalahan atau crimes tetapi tidak bisa dibuktikan secara hukum di Pengadilan (Dikasteria).
Sebenarnya mekanisme ini perlu dijalankan di tanah air….!!!
D.2). Cara unique untuk mengadili dan mengusir individual ini dari negara Yunani (Greece) waktu itu selama 10 tahun adalah dengan cara “recall election” terhadap seseorang individual yang tidak diinginkan tinggal di negara itu, yang sebut dengan istilah “ostracophoria” dengan mekanisme “VOTING.”
Bila mayoritas rakyat Yunani menyetujui, maka individual ini being ostracized (kena recall) dan harus pergi (minggat) dari negara itu atau akan diusir secara paksa selama 10 tahun.
Setelah 10 tahun berakhir, boleh kembali lagi.
D.3). Ostracophoria itu bahasa sekarang adalah HAK RECALL dan RECALL ELECTION itu.
D.4). Sementara surat suara (ballot paper) yang dipakai disebut OSTRACA, yakni pottery ostraca (ceramics dari tanah kering) yang ditulis nama individual yang ingin di recall (ostracized).
D.5). Caranya mudah, cukup semua rakyat Athena, Greece, waktu itu mengambil satu ostraca untuk setiap orang dan melakukan voting dengan cara membuat lubang atau di patahkan sedikit pinggirnya (di cuil) sebagai tanda setuju individual ini di recall (ostracized).
D.6). Bila ostraca itu tidak dicuil atau dilubangi, berarti tidak menyetujuinya.
D.7). Begitulah cara sederhana, mudah dan effective, system, proses dan mekanisme RECALL ELECTION di era demokrasi kuno, di Athena, Greece mulai tahun 507 B.C.E hingga sekitar 2 abad kemudian.
Jadi hak recall dan recall election itu tidak complicated, tidak sulit dan bukan barang baru dalam demokrasi, dan juga bukan buatan negara Amerika Serikat (AS).
Bagaimana dengan mekanisme FILIBUSTER di US SENATE di Amerika Serikat (AS)…???
Itu juga bukan barang baru dalam demokrasi, dan juga bukan buatan US CONGRESS di Amerika Serikat (AS).
Mekanisme FILIBUSTER itu juga sudah ada di era demokrasi kuno, di Athena, Greece.
D.8). Siapa orang yang pernah melakukan mekanisme FILIBUSTER di era demokrasi kuno, di Athena, Greece…???
Orang itu tidak lain dan tidak bukan adalah the wisest man in the planet, bernama SOCRATES.
Ceritanya cukup panjang, tetapi ketahuilah Socrates adalah orang pertama, meskipun bukan satu-satunya yang mengunakan mekanisme FILIBUSTER di Ekklesia, di era demokrasi kuno, ketika Socrates menjadi anggota CITY COUNCIL pada tahun 406 B.C.E
Jadi tidak ada alasan atau excuses yang bisa saya terima untuk tidak menjalankan dan mengadopsi HAK RECALL dan RECALL ELECTION ditanah air, bila Indonesia tetap mengklaim sebagai negara demokrasi.
Socrates itu sebenarnya bukan hanya the best philosopher, tetapi juga excellent soldier dan the best anggota CITY COUNCIL…!!
E). Article ini sengaja saya tulis khusus untuk menjawab kekhawatiran beberapa politisi, anggota DPR dan akademisi ditanah air yang merasa HAK RECALL dan RECALL ELECTION itu sulit dijalankan, akan dimanfaatkan dan disalahgunakan oleh segelintir orang, khususnya golongan elites.
Kekhawatiran itu muncul karena politik uang (money politic) ditanah air begitu massive…!!!
Mereka khawatir hak recall dan recall election ini akan digunakan oleh segelintir golongan elites dengan mengunakan serangan FAJAR dan SEMBAKO untuk mengumpulkan petisi tanda tangan dan dukungan publik untuk melakukan recall election terhadap pejabat daerah dan anggota legislative tertentu yang tidak mereka sukai.
Kekhawatiran itu sebenarnya mudah untuk mengatasinya bila memahami dan mengetahui the nuts and bolts (tetek bengek) dari hak recall dan mekanisme recall election itu sendiri.
Karena hak recall dan recall election itu ada aturannya, ada proses, prosedure dan mekanisme, serta beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, tidak mudah dan tidak terlalu sulit.
Seperti mengumpulkan 5% petisi tanda tangan dari konstituen setempat untuk mendapatkan dukungan recall election, tidak boleh 5% hanya di satu kota, satu kecamatan atau disatu desa.
5% itu harus di spread secara adil dan proportional di semua kota, Kecamatan dan desa.
Tetapi intinya, hak recall dan recall election tidak boleh dipersulit dan terlalu sulit, tetapi juga tidak boleh dibuat mudah dan terlalu mudah.
Mengenai JURLAK dan JURNIS dari hak recall dan recall election bisa kita perdebatan secara terbuka kedepan.
Yang jelas, hak recall dan recall election itu bukan barang baru dalam demokrasi, sudah dijalankan oleh banyak negara maju yang menjalankan FULL DEMOCRACY ratusan tahun.
Di negara Amerika Serikat (AS), khususnya dinegara bagian California, hak recall dan recall election ini sudah dijalankan mulai tahun 1913.
Sementara itu di era masa colonial British di benua Amerika, hak recall dan recall election sudah dilakukan di Massachusetts sejak tahun 1631.
Jadi hak recall dan recall election ini sudah berjalan 392 tahun…!!!
Bersambung ke halaman berikutnya
Related Posts

Fakus Perjuangan Kita – Selamatkan Indonesia Dari Kehancurannya

Panja DPR Ambil Alih Komando Reformasi Penegak Hukum

Menyingkap Serangan Balik Mafia Migas dan Tambang

Tandem Pernyataan Sikap FPP-TNI Dan Forum Kebangsaan DIY

Nilai-Nilai Al-Quran Dalam Pancasila

Ummat Islam Makin Terpuruk Secara Politik

Kedaulatan Kompor – Martabat Negara: Orkestrasi Bauran Energi Dapur Rakyat: LPG, DME, Jargas & CNGR

Mengapa OTT Kepala Daerah Tak Pernah Usai?

Sedikit Catatan Pasca Pemeriksaan di Polda Metro Jaya (PMJ) Kemarin

Operasi Garis Dalam Jokowi: Ketika Kekuasaan Tidak Rela Pensiun



No Responses