Pemain sepak bola Israel dipecat oleh klub Turki karena postingan media sosial tentang konflik Gaza

Pemain sepak bola Israel dipecat oleh klub Turki karena postingan media sosial tentang konflik Gaza
Pemain bola asal Israel Eden Kartsev dipecat klubnya RAMS Basaksehir karena postingan di media sosial

Mantan juara Turki Basaksehir memecat Eden Kartsev,pPemain Israel berusia 23 tahun itu dipinjamkan oleh klub Israel Maccabi Tel Aviv

ANKARA – Mantan juara Turki, RAMS Basaksehir, memecat gelandang asal Israel Eden Kartsev Kamis (18/1), karena postingan di media sosial tentang konflik yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Basaksehir dari Istanbul, yang memenangkan gelar Super Lig papan atas Turki pada tahun 2020, menulis di X bahwa setelah proses disipliner, diputuskan bahwa Kartsev, 23, akan melanjutkan karirnya di luar Türkiye.

Anadolu Agency melaporkan, Kartsev, yang bergabung dengan Basaksehir dari Maccabi Netanya Israel pada Januari 2023, juga didenda oleh klub Turki tersebut.

Maccabi Tel Aviv mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Kartsev bergabung dengan klub Israel dengan status pinjaman selama sisa musim ini dan memiliki opsi untuk membeli.

Pada 14 Januari, Kartsev mem-posting ulang pesan media sosial pro-Israel di Instagram untuk menandai 100 hari sejak dimulainya perang melawan Gaza dan pesan yang menyerukan pembebasan sandera yang ditahan oleh kelompok Palestina, Hamas.

Pesannya berbunyi: “Bawa Mereka Pulang Sekarang.” Basaksehir memperingatkan Kartsev tentang pesan tersebut sebelum dia menghapus postingan tersebut.

Awal pekan ini Basaksehir meluncurkan penyelidikan disipliner.

Kartsev adalah pesepakbola Israel kedua yang dipecat oleh klub Turki setelah Bitexen Antalyaspor memecat Sagiv Jehezkel karena alasan serupa.

Setelah mencetak gol pada pertandingan akhir pekan lalu melawan Trabzonspor, Jehezkel mengangkat tangannya yang diperban dan membawa Bintang Daud Yahudi untuk menandai 100 hari serangan Israel di Gaza menyusul serangan Hamas.

Jehezkel, yang dibebaskan oleh klub, kembali ke Israel minggu ini.

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan Hamas yang menurut Tel Aviv menewaskan 1.200 orang.

Setidaknya 24.620 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 61.830 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut PBB.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K