Departemen Luar Negeri mengatakan tidak ada bantuan yang disalurkan melalui penyeberangan Karam Shalom; mendesak Israel untuk membuka penyeberangan Rafah ‘sesegera mungkin’
WASHINGTON – Amerika Serikat pada Rabu mengatakan bahwa jumlah bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza “tidak dapat diterima” dan mendesak Israel untuk membuka perbatasan Rafah “sesegera mungkin.”
Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan Washington tidak melihat bantuan kemanusiaan bergerak melalui perbatasan Kerem Shalom karena “masalah logistik dan keamanan” di lapangan.
Israel mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka membuka kembali penyeberangan utama Kerem Shalom ke daerah kantong yang terkepung, yang ditutup pada hari Minggu setelah serangan roket oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, di daerah di mana penyeberangan itu berada. Serangan itu menewaskan empat tentara Israel.
“Jika menyangkut tingkat bantuan kemanusiaan, hasil yang diperoleh saat ini tidak dapat diterima,” kata Miller, seraya menambahkan bahwa AS mendorong Israel untuk membalikkan penurunan bantuan tersebut.
Memperhatikan bahwa juga tidak ada masuknya bahan bakar melalui penyeberangan Rafah, yang direbut oleh Israel setelah invasi terbatas pada hari Selasa, Miller mengatakan sangat penting agar penyeberangan tersebut dibuka untuk bahan bakar.
Miller menekankan bahwa penyeberangan Rafah kini menjadi tanggung jawab Israel.
“Kami telah menegaskan kepada mereka bahwa mereka perlu membuka penyeberangan sesegera mungkin,” katanya.
Saya telah mendesak Israel untuk memastikan pengiriman bantuan bisa masuk, pekerja bantuan kemanusiaan juga bisa masuk dan keluar, dan pengiriman bantuan kemanusiaan tidak semakin terhambat.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza



No Responses