ZONASATUNEWS.COM, GAZA – Hizbullah kembali melancarkan serangan terhadap wilayah Israel dengan sejumlah rudal. Serangan rudal dari perlawanan Lebanon itu menyebabkan ledakan dahsyat di dekat permukiman Israel.
Hal itu dilaporkan oleh Hizbullah melalui unggahannya di telegram pada Sabtu 23 Desember 2023. Dalam video yang diunggah Hizbullah dijelaskan bahwa rudal itu diluncurkan dari Lebanon dan mendarah di dekat Slomi di Galilea Barat.
Kabar Ini juga dikonfirmasi oleh media Israel..Tampak dalam video terdapat ledakan dahsyat akibat hantaman rudal tersebut. Setelah ledakan terjadi asap tebal pun mengepul membumbung tinggi di udara. Tak dijelaskan lebih lanjut kapan serangan itu dilancarkan dan korban jiwa yang ditimbulkan.
Diketahui sebelumnya tentara Israel mendeteksi ada 24 rudal yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel pada Jumat 22 Desember 2023. Peluncuran rudal itu bertepatan dengan di dibunyikannya sirena di beberapa permukiman dekat perbatasan Lebanon.Kabar ini dilaporkan oleh radio tentara Israel meski begitu dilaporkan tidak ada korban jiwa atas insiden ini.
Diketahui, serangan Hizbullah ke Israel hingga kini masih terjadi sejak konflik Hamas Israel pecah pada 7 Oktober di mana Hizbullah menyerang wilayah Israel sebagai balasan atas gempuran Zionis di Jalur Gaza.
Jebakan Bobby Trap
Pasukan Hamas disebut memakai taktik serangan Bobby Trap untuk menjebak pasukan zionis yang hendak masuk ke terowongan di Gaza. Militer Israel mengklaim taktik ini mampu membuat Zionis merasa frustrasi ketakutan hingga kekacauan di kalangan pasukan pertahanan Israel atau IDF.
Hal ini disampaikan oleh Peneliti senior di Universitas Tel Avif Kovi Michael. Michael mengatakan pasukan Israel yang menghadapi konfrontasi jarak dekat yang intens mungkin benar-benar kelelahan dan takut.
Sebelumnya Hamas berhasil meledakkan pintu masuk terowongan di mana beberapa tentara pendudukan Israel ditempatkan di Gaza Selatan. Serangan itu mengakibatkan satu pasukan terkena ledakan. Ledakan yang mengenai pasukan IDF itu dilaporkan membunuh dan melukai sejumlah dari mereka.
Strategi Bobi Trap yang diterapkan Alqasam pada dasarnya adalah perangkap yang dirancang untuk membunuh atau melukai secara serius pasukan lawan. Awalnya Jebakan Bobby atau Bobby Trap berarti jebakan sederhana yang mana hanya orang tak pintar yang terperdaya.
Belakangan makna Boby Trap diartikan sebagai perangkat berbahaya yang dirancang untuk menjepak korban yang tidak menaruh curiga, biasanya dengan semacam umpan untuk memikat korban. Dalam hal ini umpan perangkat Alqasam adalah keberanian untuk memancing musuh mengejar lebih jauh.
Serangan Houti di Laut Merah
Serangan Houti di Laut Merah kini tengah gencar dilakukan bahkan pada kapal dagang asing imbas pecahnya konflik dengan Israel. Namun serangan itu rupanya tak berlaku untuk Kapal Tangker asal Rusia. Kapal asal negara pimpinan Vladimir Putin itu dibebaskan melintas tanpa ada serangan satu pun.
Dikutip dari Tribunews, perlakuan istimewa yang diberikan Houti Yaman ini diungkapkan oleh media lokal Rusia yang dilansir Hindustian Times dalam keterangan tertulisnya.
Ia menjelaskan bahwa milisi Houti di bawah gerakan Ansarullah Yaman telah mengizinkan kapal tangker Rusia. Kapal Moskow bisa melakukan perjalanan di Laut Merah dan transit melalui terusan Suez tanpa insiden saling serang. Media itu melaporkan kapal tangker berbendera Rusia yang mengangkut minyak untuk dikirim ke India tidak sedikit pun mendapat serangan dari Houti.
Sementara itu banyak pihak menilai bahwa hak istimewa yang diberikan Houti lantaran Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan satu di antara tokoh paling vokal dalam memberikan dukungan atas kemerdekaan Palestina.
Bahkan baru-baru ini Putin memberikan isyarat bahwa pihaknya tidak mengesampingkan kemungkinan Rusia memberikan uang dan senjata kepada kelompok militan Hamas.
Sikap tersebut yang disinyalir membuat Houti luluh hingga memberikan hak spesial agar kapal Rusia bisa melakukan aktivitas di Laut Merah. Hal itu sesuai dengan komitmen Hauti Yaman yang berjanji untuk tidak mengganggu arus perdagangan kapal dagang internasional yang tidak terafiliasi dengan Israel.
Berbanding terbalik dengan kapal Rusia nasib kapal Amerika dan Inggris justru menjadi korban serangan rudal Houti. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh perusahaan keamanan maritim Inggris.
Mereka melaporkan kapal pengangkut curah miliknya telah hangus terbakar karena dihantam dua Drone Houti saat berlayar di Laut Merah.
Pada pekan lalu pasukan Hamas diklaim telah menggunakan rudal milik Israel yang belum meledak di Jalur Gaza untuk menyerang teng-teng ZIonis.
Tak main-main rudal seberat 2 ton yang gagal meledak di Gaza kini telah berpindah tangan ke militan Palestina. Kabar ini disampaikan oleh Brigada Alqasam. Sayap militer Hamas itu menjelaskan rudal yang gagal meledak itu ditempatkan secara strategis di sepanjang jalur penjajah di wilayah Jabalia, Gaza Utara.
Bahan-bahan tersebut kemudian diledakkan pada saat kendaraan tiba. Serangan itu pun mengakibatkan hancurnya lima tank Israel dan hilangnya nyawa serta cedera di antara personil.
Pernyataan tersebut menyoroti bahwa perlawanan Palestina sering menggunakan kembali bahan peledak dari rudal yang tidak meledak.
Hamas bisa memproduksi bahan peledak dan hulu ledak roket.
Diketahui bahwa tentara Israel telah meluncurkan ribuan rudal ke Gaza sejak 7 Oktober. Rupanya beberapa di antaranya gagal meledak karena masalah teknis. Kini rudal-rudal itu pun justru dimanfaatkan Hamas untuk menyerang balik musuh.
Israel kembali menelan kerugian dengan hancurnya tank-tank miliknya di Jalur Gaza namun kerugian yang dialami Israel kali ini karena rudal miliknya sendiri yang gagal meledak. Hamas menggunakan rudal tersebut untuk membuat jebakan bagi tank-tank Zionis.
Berdasarkan laporan Hamas terdapat rudal seberat 2 ton yang gagal meledak saat mencapai rumah warga di Gaza. Rudal tersebut kemudian ditempatkan secara strategis di sepanjang jalur penjajahan di wilayah jabalia jumakan itu pun mampu menghancurkan setidaknya lima tank milik Israel dan nyawa dari kalangan awak tank.
Diketahui Hamas menggunakan rudal seberat 2 ton itu untuk memproduksi bahan beledak dan hulu ledak roket. Dari senjata temuan itulah Hamas menciptakan perangkap untuk menyerang tank-tank Zionis.
Diketahui tentara Israel telah meluncurkan ribuan rudal ke Gaza sejak 7 Oktober 2023. Rupanya beberapa di antaranya gagal meledak karena masalah teknis.
Pecahnya perang di Gaza terjadi pada 7 Oktober 2023 saat Hamas memulai serangan besar-besaran ke Israel. Hamas menamai operasinya sebagai Badai Al-Aqsa.
Israel mengklaim 1200 korban jiwa dan 5.132 orang luka-luka dalam serangan tanggal 7 Oktober 2023 tersebut. Sementara di pihak Palestina korbannya termasuk sedikitnya 8.000 anak-anak dan 6.200 wanita.
Pasukan pertahanan Israel atau IDF mengumumkan nama delapan tentara tambahan yang tewas. Adapun kedelapan tentara itu tewas dalam sehari bertempur pada Sabtu 23 Desember 2023. Kini jumlah tentara tewas sejak perang darat telah mencapai 152 prajurit IDF.
Dikutip dari The Times of Israel empat dari delapan tentara itu berasal dari Brigada Lapis Baja. Ketujuh semuanya berpangkat sesan. Staf yang tewas dalam pertempuran di Gaza selatan pada Sabtu kemarin mereka adalah David Bogdanovski 19 tahun dan Orel Basan 20 tahun, keduanya dari Haifa. Kemudian ada Gal Hercoot 20 tahun dari YIftah dan Itamarsemen dari Lapit yang merupakan seorang paramedis yang ditempatkan di pasukan tersebut.
Selanjutnya Sersan Kuru Nadaf Isahar Farhi 30 tahun dari Herzlia tewas dalam pertempuran di Gaza tengah hari Sabtu bersama rekannya Sersan utama Eliahuir Ohana 28 tahun dari Haifa. Keduanya berasal dari Brigade Yiftah unit Infanteri cadangan.
Tya itu ada pula Sersan kelas 1 Elasf Sosan 23 tahun dari Yerusalem juga terbunuh di Gasa Tengah, begitu pula rekan pasukan terjun payung cadang Sersan kelas 1 Ohat Asur 23 tahun dari Kovariona.
Selain tentara tewas ada lima tentara lainnya yang terluka parah dalam pertempuran tersebut.IDF sebelumnya juga mengumumkan nama empat tentara yang tewas pada hari Jumat sehingga jumlah tentara tewas selama akhir pegan menjadi 13 orang.
Kematian tersebut menambah jumlah tentara yang tewas sejak dimulainya perang darat pada bulan Oktober menjadi 152 orang.. Brigada Alquuds membagikan video saat pasukan yang menyerang kendaraan milik tentara Israel pada minggu 24 Desember 2023 di mana dalam video berdurasi 2 menit 13 detik itu menujukan sayap militar Jihad Islam Palestina atau JIP menargetkan kendaraan Zionis dengan lava mortir.
Dari keterangan video dijelaskan bahwa lava mortir itu mampu menghancurkan kendaraan dan bulldoer milik Israel. Adapun aksi tersebut terjadi di tepi Timur Kota Rafa.
EDITOR: EYNA
Related Posts

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza



No Responses