Oleh: Daniel M Rosyid
Islam adalah faktor kunci persatuan ratusan suku yang hidup di bentang alam kepulauan seluas Eropa ini.
Islam sebagai model tata kelola masyarakat majemuk melampaui sukuisme ratusan suku di Nusantara.
Islam juga menjunjung tinggi ilmu, bukan prasangka primordial dan feodal.
Islam menjadi modal sosial yang menyelamatkan penduduk Nusantara dari genosida seperti yang terjadi pada suku Indian di AS dan suku aborigin di Australia.
Kekuatan-kekuatan nekolimik terus berusaha membegal Islam agar bangsa ini mudah dipecah belah, diperbudak dengan riba, dan remaja serta pemudanya terjangkit magerisme dan motor brongisme.
Pilpres 2024 yang liberal ini berpotensi memecah belah rakyat pemilih menjadi cebong, kampret, dan kadrun dengan gradasi yang makin parah.
Padahal Islam adalah enabler persatuan bagi bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika ini @IslamPemersatuBukanPemecahBelah.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Kedaulatan Kompor – Martabat Negara: Orkestrasi Bauran Energi Dapur Rakyat: LPG, DME, Jargas & CNGR

Sedikit Catatan Pasca Pemeriksaan di Polda Metro Jaya (PMJ) Kemarin

Operasi Garis Dalam Jokowi: Ketika Kekuasaan Tidak Rela Pensiun

Penasehat Hukum RRT: Penetapan Tersangka Klien Kami Adalah Perkara Politik Dalam Rangka Melindungi Mantan Presiden Dan Wakil Presiden Incumbent

Negeri di Bawah Bayang Ijazah: Ketika Keadilan Diperintah Dari Bayangan Kekuasaan

Novel “Imperium Tiga Samudra” (11) – Dialog Dibawah Menara Asap

Wawancara Eksklusif Dengan Kol (Purn) Sri Radjasa Chandra (3-Tamat): Korupsi Migas Sudah Darurat, Presiden Prabowo Harus Bertindak!

Wawancara Eksklusif Dengan Kol (Purn) Sri Radjasa Chandra (2): Dari Godfather ke Grand Strategi Mafia Migas

Wawancara Eksklusif dengan Kolonel (Purn) Sri Radjasa Chandra (1): “The Gasoline Godfather” Dan Bayangan di Balik Negara

Republik Sandiwara dan Pemimpin Pura-pura Gila



No Responses