Gawat, Rusunawa Kota Tebingtinggi Rawan Kebakaran, Instalasi Listrik Dicuri OTK

Gawat, Rusunawa Kota Tebingtinggi Rawan Kebakaran, Instalasi Listrik Dicuri OTK

TEBINGTINGGI SUMUT – Instalasi listrik Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA) sudah banyak yang sudah hilang hingga rusak parah dan memungkinkan terjadinya korsleting listrik atau memungkinkan terjadinya arus pendek disekitaran rumah susun yang instalasi listriknya sudah rusak karena banyak kabel-kabel nya dicuri oleh Orang Tak Dikenal (OTK) .

Dari pantauan media dilokasi rusunawa I dan Rusunawa II terutama rusunawa II TB4 dilantai 1sampai lantai 5 di jl. Persatuan kelurahan Tebingtinggi kecamatan Padang Hilir (18/1) terlihat banyak pintu dan jendela yang sudah hilang begitu juga dilantai 4 dan lantai 5 terlihat kaca jendela yang ditumpuk, diduga belum sempat di bawa oleh pelaku pencurian dan kelihatan banyak bekas kabel listrik ditumpuk tetapi sudah dikoyak untuk mengambil kebel tembaganya.

Salah seorang security yang lagi bertugas ,kepada wartawan mengatakan bahwa memang benar di rusun ini sering terjadi kehilangan fasilitas rusun, seperti pintu-pintu dan jendela. Tetapi sampai saat ini pelakunya belum pernah tertangkap. Walau kami sudah berusaha dengan masimal .

Kepala Urusan Pelayanan Teknis (ka. UPT) Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Budi Wibowo ketika dikonfirmasi di kantor UPT Rusunawa kepada wartawan membenarkan adanya kehilangan beberapa fasilitas Rumah susun, seperti pintu -pintu rumah, jendela dan lainnya. Mengantisipasi lebih banyak yang hilang maka kami mengambil kebijakan untuk membongkar sendiri pintu dan daun jendela yang tersisa kemudian kami simpan di gudang, ujar Budi.

Disampaikan, terjadinya pencurian ini tidak terlepas dari kurangnya personil kami untuk menjaga keamanan dilingkungan Rusunawa ini.Yang piket setiap hari hanya 2 orang per ship (siang dan malam) padahal yang dijaga ada 4 TB dirusun II dan 2 blok dirusun I yang selayaknya adalah 2 orang per gedung per ship. Saya sudah menyampaikan laporan kepada kepala dinas Pemukiman dan Perumahan untuk menambah personil keamanan tapi sampai sekarang tidak ada penambahan.

Sedangkan soal anggaran, kami bukan pengelola anggaran. Kami hanya mengajukan biaya saja ke dinas jika ada hal-hal yang perlu kami benahi Dirusunawa ini ,itu dananya sangat sedikit seperti tahun 2023 kami hanya diberi Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) untuk kami pakai memperbaiki tanki air dan memperbaiki kebocoran-kebocoran pipa lainnya. Terpaksa sebahagian pekerjaan kami lakukan dengan tenaga sendiri bang karena minimnya dana yang kami terima untuk perawatan Rumah susun ini, ujar Budi.

Sementara itu untuk menindak lanjuti masalah ini, awak media sudah beberapa kali mencoba menemui Nasrin sebagai kepala dinas Perkim kota Tebingtinggi untuk konfirmasi selalu tidak ada dikantornya, informasi staf dilobby selalu mengatakan tadi ada tapi sudah kelapangan tanpa mengatakan kelapangan apa dan dimana atau bapak lagi rapat dikantor walikota sehingga menimbulkan tanda tanya bagi awak media “apakah rutinitas kepala dinas Perkim ini, kelapangan dan rapat dengan walikota ?”. Lalu kapan Kepala Dinas Perkim ini melayani masyarakat kalau selalu meninggalkan kantornya? (fer)

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K