ZONASATUNEWS.COM, GAZA – Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk melakukan gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.
Hal ini terjadi selama panggilan telepon antara kedua pemimpin pada hari Rabu (28/12/2023).
Dilansir see.news, sebelumnya, Macron mengutuk pemboman infrastruktur sipil di Jalur Gaza.
Dalam keterangan persnya, ia juga menekankan bahwa Prancis akan terus berupaya mencapai solusi dua negara.
Pekan lalu, Presiden Perancis mengatakan Israel harus berhenti membunuh bayi dan perempuan di Gaza.
Dalam wawancara eksklusif dengan BBC di Istana Élysée, dia mengatakan “tidak ada pembenaran” atas pemboman tersebut, dan mengatakan bahwa gencatan senjata akan menguntungkan Israel.
Meskipun mengakui hak Israel untuk melindungi diri mereka sendiri, “kami mendesak mereka untuk menghentikan pemboman ini” di Gaza, katanya.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza



No Responses