McDonald gagal mencapai target laba karena boikot global terhadap isu Gaza

McDonald gagal mencapai target laba karena boikot global terhadap isu Gaza

‘Dampak perang yang berkelanjutan di Timur Tengah lebih dari sekadar mengimbangi penjualan positif yang sebanding di Jepang, Amerika Latin, dan Eropa,’ kata perusahaan tersebut

ISTANBUL – McDonald’s Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun di tengah tuntutan boikot global terhadap rantai makanan cepat saji tersebut karena perang di Jalur Gaza, kata perusahaan itu pada Selasa.

Meskipun penjualan global tumbuh hampir 2% pada kuartal pertama, menandai pertumbuhan positif selama 13 kuartal berturut-turut, perusahaan burger ini menghadapi tantangan di pasar internasional, khususnya di wilayah yang terkena dampak konflik di Gaza.

“Penjualan sebanding global meningkat 1,9%, mencerminkan penjualan positif di segmen Pasar yang Dioperasikan A.S. dan Internasional. Penjualan serupa di segmen Pasar Berlisensi Pembangunan Internasional sedikit negatif karena segmen tersebut terus terkena dampak perang di Timur Tengah,” demikian laporan tersebut, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat Anadolu Agency.

“Dampak lanjutan perang di Timur Tengah lebih dari sekadar mengimbangi penjualan positif di Jepang, Amerika Latin, dan Eropa,” tambahnya.

Jaringan restoran cepat saji asal AS ini menghadapi tuntutan boikot sejak Alonyal Limited, yang mengoperasikan McDonald’s di Israel, memberikan ribuan makanan gratis kepada pasukan Israel menyusul serangan Tel Aviv terhadap Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 34.000 orang, sebagian besar adalah perempuan. dan anak-anak.

CEO McDonald’s Chris Kempczinski mengatakan dalam konferensi telepon awal tahun ini bahwa konflik tersebut “membebani mereknya” dan merugikan penjualan di negara-negara mayoritas Muslim.

EDITOR REYNA

Last Day Views: 26,55 K