ZONASATUNEWS.COM–Pakar hukum Tata Negara Profesor Refly Harun meminta publik memberikan dukungan perlunya penghapusan ambang batas (Presidential Treshold) dalam pencalonan Presiden dan Wakil Presiden.
“Bapak ibu mungkin sudha mendengar ajakan melalui video singkat dari pakar hukum Tata Negara Profesor Refli Harun mengenai penghapusan ambang batas pencalonan Presiden dan Wakil Presiden atau dikenal dengan istilah Presidential Threshold,” ujar Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam chanel youtube LaNyalla Story.
LaNylla melanjutkan, Dalam UU Pemilu Nomor 7/2017 diatur, Presdential Threshold dipatok 20% suara partai politik secara nasional atau 25% kursi di DPR RI dari satu Fraksi, untuk bisa mengusung calon Presiden dan WakilPresiden.
“Dalam kunjungan saya ke kampus-kampus saya sudha menyampaikan bahwa Presidential Threshold inilah menjadi penyabab terjadinya polarisasi atau perpecahan bangsa ini saat pemilihan presiden,” katanya.
Karena, menurut LaNyalla, faktanya dalam dua kali pilpres kita hanya mampu menghasilkan 2 pasangan calon akibat pembatasan tersebut.
“Sehingga anak bangsa ini dihadapkan hanya pada dua pilihan. Padahal banyak putra-putri terbaik bangsa yang harusnya memperoleh kesempatan untuk ikut menawarkan gagasan dan pikirannya dalam kontestasi pemilhan pemimpin nasional, sesuai hak dasar untuk memilih dan dipilih,” lanjutnya.
Harapannya, masih menurutnya, Indonesia kedepan lebih baik dan lebih demokratis.
Bahkan sudah saatnya calon Presiden dan WakilPresiden bukan hanya berasal dari kader partai politik, tetapi juga bisa datang dari kalangan non partai.
Karena sejatinya negara ini dilahirkan oleh entitas civil society. Sehingga sejatinya mereka adalah pemegang saham Republik ini.
“Saya AA LaNyalla Mahmud Mattalitti Ketua DPD RI mengajak semua pihak berpikir dalam kerangka negarawan sejati dengan meletakkan semua kepentingan pragmatis demi masa depan Indonesia yang lebih baik,” unkapnya.
Dia juga mendukung apa yang sedang dikampanyekan oleh Refly Harun menjadikan Presidential Threshold 0%.
EDITOR : REYNA
Related Posts

Tandem Pernyataan Sikap FPP-TNI Dan Forum Kebangsaan DIY

Nilai-Nilai Al-Quran Dalam Pancasila

Ummat Islam Makin Terpuruk Secara Politik

Kedaulatan Kompor – Martabat Negara: Orkestrasi Bauran Energi Dapur Rakyat: LPG, DME, Jargas & CNGR

Mengapa OTT Kepala Daerah Tak Pernah Usai?

Sedikit Catatan Pasca Pemeriksaan di Polda Metro Jaya (PMJ) Kemarin

Operasi Garis Dalam Jokowi: Ketika Kekuasaan Tidak Rela Pensiun

Jejak Kekuatan Riza Chalid: Mengapa Tersangka “Godfather Migas” Itu Masih Sulit Ditangkap?

Penjara Bukan Tempat Para Aktifis

FTA Mengaku Kecewa Dengan Komposisi Komite Reformasi Yang Tidak Seimbang



สล็อตPG คนเล่นเยอะ โบนัสแตกไวถอนได้ไม่อั้นJanuary 3, 2025 at 7:46 pm
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/nasional/lanyalla-hapus-presidential-threshold-demi-masa-depan-negara-lebih-baik/ […]