Aksi 11 April, Taufiq: Salut Kepada Mahasiswa dan Kapolri

Aksi 11 April, Taufiq: Salut Kepada Mahasiswa dan Kapolri
Foto: Dr. Muhammad Taufiq, S.H., M.H



ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Terhadap aksi 11 April 2022 ahli hukum Dr Muhammad Taufiq menyatakan salut terhadap sikap Kapolri. Saat itu dia diampingi Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco dan Rahmad Gobel dan beberapa anggota DPR yang lain.

Dari awal memang berkomitmen, demo itu silakan. Itu hak warga negara, dan itu menurut Tafiq bagus.

“Ini sikap Kapolri yang jelas, karena memang penyampaian pendapat dimuka umum itu fungsi kepolisian memfasilitasi. Kalau ada Kabid Humas Polda Metro yang akan bertindak keras, saya pikir dia ndak cocok jadi polisi. Humas itu harusnya dicarikan yang humanis. Sebaiknya diganti saja,” katanya lewat channel youtube miliknya Muhammad Taufiq & Partner Law Firm.

Demo secara umum baik, menurutnya. Ditunggangi atau tidak itu tidak penting. Yang jelas menurutnya, demo itu ditunggangi oleh hati nurani yang menginginkan perubahan atau perbaikan negeri ini.

Terkait adanya insiden Ade Armando yang digebuki massa, mencontoh koleganya Ferdinand yang memamerkan celana dalam sampai diseret-seret sampai kelihatan celana dalamnya hitam, Taufiq berpendapat, Ade Armando harus berterima kasih terhadap momen itu.

“Dia sudah menunjukkan keberaniannya, sementara Eko Kuntadi, Denny Siregar, Abu Janda, dll itu ngumpet. Tapi dia nongol. Menurut saya Ade Armando harus berterima kasih kepada BEM. Dia itu ingin membully, ingin bikin flog disitu, ingin menganalisa tentang terjadinya perpecahan BEM, tetapi nampaknya dia kepedean, salah kalkulasi sehingga terjadi peristiwa digebuki,” katanya.

Jadi kalau ada yang menganalisa itu sebuah skenario, playig fictim, dan sebagainya, itu dikesampingkan saja. Yang penting kita gembira saja, lanjut dia, karena Allah sudah mengambulkan apa yang menjadi permintaan Ade Armando terkait sumpahnya azabnya dalam kasus chat mesum Habib Rizieg.

“Kalau ada yang menyebarkan foto-foto pelakunya masih menurut Taufiq, itu hoaks. Justru bisa dituntut. Kenapa? Karena saudara menyebarkan fitnah. Kan sudah dibantah oleh orangnya, kalau dia saat itu tidak ada dilokasi Jakarta, tapi dia ada di Lampung. Kalian  jangan ikut-ikut Ade Armando menjadu buzzer. Karena peristiwa itu mengalir, dan bukan tugas kita mencari siapa pelakunya,” ujarnya.

Kalau polisi ingin mengusut kasus pengeroyokan Ade Armando tersebut, Taufiq berpesan kepada polisi, tahun 2015 dia sudah dilaporkan polisi. Tahun 2017 dia sudah dijadikan tersangka, karea dia menghina agama Islam. Dan semuanya sudah final.

Pertanyaannya, kapan kasus (Ade Armando) itu naik (dilimpahkan ke pengadilan)? Karena sudah tersangka. Tinggal dilimpahkan ke pengadilan dan disidang.

“Tiak perlu mencari-cari kesalahan orang lain, tidak perlu menganalisa itu Ade Armando dikorbankan polisi, ndak. Itu skenario dari Allah. Karena selama ini dia mencibir, mencaci maki agama Islam. Banyak pernyataannya, dan saya sebagai ahli pidana tidak akan mengulang-ulang kalimatnya,” jelasnya.

Terakhir Taufiq kembali menegaskan, salut kepada Kapolri, salut kepada mahasiswa, salut kepada peserta demo.

“Dan kepada Ade Armando saya salut karena anda sudah berani, dan bersyukurlah karena baru dipukuli dan ditenjangi, Sekali lagi tidak perlu mencari-cari fitnah baru. Itu Allah yang mengatur skenario,” tegas Taufiq.

EDITOR: REYNA