FORSAK bawa bukti dugaan gratifikasi yang melibatkan oknum Kombes ke Propam Mabes Polri dan pungli di MTSN 1 Sidoarjo ke Bareskrim

FORSAK bawa bukti dugaan gratifikasi yang melibatkan oknum Kombes ke Propam Mabes Polri dan pungli di MTSN 1 Sidoarjo ke Bareskrim
Ahmad Fahmi Ardiansyah (pengacara) dan Akhmad Agung, aktivis Gen Z Jawa Timur



JAKARTA – Senin tanggal 15 Mei 2024 redaksi Zona Satu Jakarta kedatangan Forum Santri Anti Korupsi (FORSAK ) yang hendak membawa permasalahan dugaan gratifikasi yang melibatkan Kombes DD mantan salah satu Kapolres di Polda Jawa Timur ke Kadiv Propam Polri dan dugaan pungli di MTsN 1 Sidoarjo ke Bareskrim Polri.

Ahmad Fahmi Ardiansyah M, SH, pengacara muda yang juga Ketua Forum Santri Anti Korupsi (FORSAK) yang biasa dipanggil Gus Fahmi bersama Akhmad Agung aktivis Gen Z Alumni Madrasah Jawa Timur (15 April 2024) mampir ke redaksi Zona Satu di Jakarta.

Tidak main – main kedatangan Gus Fahmi dan Akhmad Agung ke redaksi Zona Satu di Jakarta untuk meminta redaksi Zona Satu Jakarta ikut meliput agenda melaporkan oknum Kombes yang pernah bertugas di Jawa Timur ke Divisi Propam Mabes Polri dan meliput Gen Z Alumni Madrasah Jawa Timur yang akan melaporkan dugaan pungli di MTsN 1 Sidoarjo ke Bareskrim Polri dan ke Saber Pungli.

”Kedatangan kami dari FORSAK dan Gen Z Alumni Madrasah Jawa Timur ke Jakarta hari ini Insyaa Alloh dengan tujuan silaturahim ke Divisi Propam Mabes Polri untuk konsultasi dan nantinya akan melanjutkan melaporkan dugaan gratifikasi yang melibatkan oknum berpangkat Kombes berinisial DD dan juga mendampingi Gen Z Alumni Madrasah Jawa Timur melaporkan dugaan pungli di MTsN 1 Sidoarjo ke Bareskrim Polri dan ke Saber Pungli di Jakarta” ujar Gus Fahmi.

Untuk gratifikasi yang melibatkan oknum Kombes, lanjut Gus Fahmi, saya sudah bawa rekaman video pengakuan saudara AI yang memberi gratifikasi yang diperkuat dengan surat pernyataan saudara AI tertanggal Kediri 07 Maret 2024 dengan tanda tangan diatas materai, juga disertai bukti – bukti foto Kombes DD dan isterinya yang menurut pengakuan saudara AI saat menerima uang tunai dari AI.

Dia juga bawa scanner percakapan saudara AI dengan Kombes DD di WhatsApp. Ada juga bukti 10 tranfer uang ke Kombes DD dari saudara AI yang juga dikirim ke anak Kombes DD dan ke adik isteri Kombes DD yang semua uangnya dari saudara AI, dimana dari pengakuan saudara AI uangnya untuk kepentingan oknum berpangkat AKP.

“Monggo silahkan sampeyan dengarkan rekamannya dan lihat sendiri bukti – bukti yang saya bawa,” ujarnya kepada redaksi mempersilahkan untuk mendengar rekaman pernyataan AI dan melihat bukti – bukti.

Masih menurut penuturan Gus Fahmi, ada setidaknya dalam rangkaian kejadian 4 sampai 5 oknum polisi yang diduga terlibat termasuk saudara AI dan saya akan meminta kepada Propam Mabes Polri untuk segera menindaklanjuti.

Berhubungan dengan laporan kami ini permasalahannya juga sudah ditangani oleh Direskrimum Polda Jawa Timur, katanya menjelaskan, namun dalam laporan Kombes DD yang seolah – olah telah menjadi korban fitnah saudara AI, dan untuk memperjelas kami menindaklanjuti ke Divisi Propam Mabes Polri supaya menjadi terang dan jelas akan kejadian yang sebenarnya.

“Saya juga akan meminta Propam Mabes Polri untuk menelisik kedudukan tanah dalam Sertipikat Hak Milik Nomor 2036, NIB 122517.03.02119, Daftar Isian 202 Tgl 15/12/2008 No. 4551 / BPN – KDR / XII / 2008, Permohonan Pemecahan Tgl 04 / 10 / 2006 No. DI.301 II ; 6086 / 2008, Surat Ukur Tgl 26 / 11 / 2008 No. 1484 Gedangsewu / 2008 Luas 2.506 M-2, atas nama Hajah Muhayatun. Pokoknya semua yang berhubungan dengan dugaan gratifikasi yang melibatkan Kombes DD ini saya ingin semuanya jelas dan terang,” tegas Gus Fahmi.

Ahmad Fahmi Ardiansyah (pengacara) dan Akhmad Agung, aktivis Gen Z Jawa Timur

Ketika ditanyakan oleh redaksi ada hubungan apa antara AI dan Kombes DD sehingga sampai ada penyerahan uang dan ada tranferan uang ke rekening Kombes DD, juga ke rekening anak dan ke rekening adik isteri Kombes DD, dijawab singkat oleh Gus Fahmi.

”Kalau hubungan kerja jelas tidak ada dan inilah yang harus digali oleh Propam Mabes Polri adanya AI bisa pegang nomor rekening Kombes DD, anak Kombes DD, juga adik isteri Kombes DD. Ini yang saya dengar dari beberapa sumber anggota Polisi yang tidak mau disebutkan namanya yang ketika Kombes DD menjabat sebagai salah satu Kapolres di Polda Jawa Timur adalah anggota menyebutkan adanya kedekatan saudara AI adalah orang kepercayaan Kombes DD”.

Pungli di MTSN 1 Sidoarjo

Soal lain yang akan dilaporkan oleh Gus Fahmi adalah dugaan pungli di lembaga pendidikan MTSN 1 Sidoarjo.

”Didalam kesempatan ke Jakarta untuk silaturahim ke Divisi Propam Mabes Polri ini saya juga sekalian mendampingi aktivis Gen Z Alumni Madrasah di Jawa Timur yang juga hendak silaturahim ke Bareskrim Mabes Polri yang menemukan dugaan pungli di MTsN 1 Sidoarjo Jawa Timur, yang tentu keberangkatannya ke Jakarta juga membawa bukti tranfer adanya pungli yang diduga berhubungan dengan korupsi lainnya. Untuk jelasnya silahkan tanya langsung saja ke Mas Agung Ketua Gen Z Alumni Madrasah Jawa Timur, ” ujar Gus Fahmi.

”Seperti yang sudah disampaikan oleh Gus Fahmi, Insyaa Alloh kalau tidak hari ini atau besok saya dengan didampingi Gus Fahmi akan juga silaturahim ke Bareskrim Mabes Polri dan ke Saber Pungli berhubungan dengan dugaan korupsi pungli yang patut saya duga berhubungan dengan korupsi uang siswa baru kelas 1 juga siswa lama kelas 2 dan 3 di MTsN 1 Sidoarjo tahun 2023,” terang Akhmad Agung Ketua Gen Z Alumni Madrasah.

Agung menjelaskan, dia ke Jakarta juga membawa bukti permintaan oknum guru dan bukti pungli yang masuk ke rekening pribadi oknum guru tersebut, dimana perbuatan pungli oknum guru tersebut patut diduga berhubungan dengan Kepala Sekolah MTsN 1 Sidoarjo,

“Patut saya duga (pungli) itu berhubungan dengan uang siswa baru kelas 1, juga uang siswa lama kelas 2 dan 3 di MTsN 1 Sidoarjo tahun 2023 yang dari saksi – saksi peruntukannya untuk kegiatan siswa. Namun patut diduga tidak ada realisasinya dengan bukti adanya pungli atas kegiatan siswa yang seharusnya uang kegiatannya dikeluarkan dari uang siswa baru kelas 1 juga uang siswa lama kelas 2 dan 3 yang jumlahnya cukup banyak,” ujar Akhmad Agung dengan nada kesal.

EDITOR: REYNA




http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2017/11/aka-printing-iklan-2.jpg></a>
</div>
<p><!--CusAds0--><!--CusAds0--></p>
<div style=