ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Uranus adalah planet terdingin di tata surya, meskipun Uranus berjarak satu miliar mil lebih dekat ke matahari daripada Neptunus. Uranus memegang rekor suhu terdingin yang pernah diukur di tata surya, yakni minus 224 derajat Celcius.
Namun, tempat terdingin di alam semesta bukanlah Uranus. Ia adalah Nebula Boomerang, awan kosmik bercahaya yang terletak 5.000 tahun cahaya di konstelasi Centaurus
Suhu Nebula Boomerang
Mengingat Latar Belakang Gelombang Mikro Kosmik, cahaya latar belakang yang tersisa dari Big Bang, bersuhu sekitar -270 derajat Celcius, hal ini memberikan gambaran betapa dinginnya Nebula Bumerang, dibandingkan dengan bagian semesta lainnya.
Nebula Boomerang secara efektif lebih dingin dibandingkan ruang angkasa lainnya. Tidak ada yang lebih dingin daripada tempat ini, sejauh yang diketahui umat manusia.
Gelar Nebula Boomerang sebagai tempat terdingin di alam semesta merupakan hasil studi astronom Raghvendra Sahai dan Lars-Åke Nyman pada tahun 1995.
Dengan menggunakan Teleskop Submilimeter ESO Swedia sepanjang 15 meter di Chili, Sahai dan Nyman mengamati Nebula Boomerang dan menemukan suhunya -272 derajat Celcius.
Mengapa Nebula Boomerang sangat dingin?
Nebula Boomerang adalah objek yang dikenal sebagai nebula planet, yang merupakan salah satu tahap akhir kehidupan bintang mirip Matahari.
Ketika bintang kehabisan bahan bakar, ketidakstabilan pada intinya menyebabkan bintang melepaskan lapisan luarnya.
Aliran partikel bermuatan yang dikenal sebagai angin bintang mendorong material ini keluar, yang sering kali menciptakan benda bulat dan menggembung.
Penampilannya yang bulat inilah yang memberi nama nebula planet, meski sebenarnya tidak ada hubungannya dengan planet.
Nebula Boomerang mungkin tidak memiliki bentuk bulat seperti nebula planet, namun ia mengeluarkan material kosmik dalam jumlah besar dengan kecepatan sangat tinggi, dan telah terjadi selama sekitar 1.500 tahun.
Inilah sebabnya Nebula Boomerang menjadi tempat terdingin di alam semesta; mengeluarkan massa, yang diproyeksikan keluar dan mengembang dengan cepat, menyebabkannya menjadi dingin hingga lebih dingin daripada ruang angkasa itu sendiri. (Sumber NASA,Sky at Night Magazine, Kompas.com)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Pemimpin Mangro Tinggal
JOKOWI-PRABOWO
Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subanto (Bagian 44): Aktif Mengawal Pemberantasan Korupsi di Indonesia
Mengapa Korupsi?
Dinamika Relasi Akademia dan Komunitas Bisnis
Jejak-Jejak Jokowi
Sufmi Dasco, Senopati Politik Prabowo Subianto (Bagian 43): Dampingi Presiden Prabowo Bicarakan Industri Musik Dengan Yovie Widianto
Analisis Dampak Revolusi AI terhadap Indonesia: Kita bergerak atau tenggelam
Etika Dan Spiritualitas Fondasi Kehidupan
Menyewa Hidup: Apakah Kita Siap Menjadi Budak dalam Dunia Tanpa Kepemilikan?
No Responses