ZONASATUNEWS.COM, NGANJUK – Agus Santosa (Agsan) yang memperkenalkan didirnya sebagai Ketua PPUI, masih terus melancarkan jurus penipuan ke masyarakat. Dengan modus akan membagikan dana bantuan bernama “Dana Amanah Umat” kepada yang berhak menerima. Namun sudah bertahun-tahun bantuan itu tidak kunjung cair.
Calon penerima bantuan diharuskan membayar administrasi dengan dalih macam-macam. Ada yang bernama uang administrasi, ada yang berupa pinjaman, dan macam-macam nama.
Yang terakhir, melalui rekaman audio, Agus Santosa menjanjikan dan memberikan kepastian dana tersebut akan cair dalam beberapa hari lagi. Calon penerima harus membayar 1,1 juta rupiah, yang nantinya kan menerima bantuan sebesar 70 juta rupiah. Namun kenyataannya juga tidak ada bantuan yang cair.
Agus juga menjanjikan umroh gratis, dengan syarat hanya membayar biaya pendaftaran Rp 150.000. Mereka juga dijanjikan pelunasan utang-utang yang selama ini menjadi beban hidup. Anggota baru akan berangkat umroh bersama, setelah utang mereka sudah dilunasi.
Agus Santosa yang berasal dari Lumajang ini, diperkirakan telah mengantongi uang ratusan milyar selama operasinya bertahun-tahun. Anehnya, meskipun sudah dilaporkan ke Polda Jatim, Agus Santosa tidak pernah ditangkap.
“Bagi pemegang rekening lama menambah 100 ribu, bagi rekening baru membayar 1,1 juta, atau mau minjami monggo. Yang penting besok kita bisa merdeka. Yang pentig besok ini kita bisa makai. Makanya ayo ita bantu biaya administrasi penutupan.Dana itu milik siapa? Milik semua jamaah, PPUI, maupun non PPUI,” kata Agus Santosa lewat voice.
Dia mengatakan, dana mau cair betulan, kurang 3 jam lagi akan cair. tetapi masih kuran dana 40 juta untuk administrasi penutup. Makanya semua diminta segera membantu tolong-menolong segera. Ngomong tanppa beban, padahal sudah bertahun-tahun tanpa bukti.
Menanggapi hal ini, ahli hukum dan pengacara Andi Syamsul Bahri, SH mengatakan, Polda Jatim harus segera menangkapnya. Karena sudah banyak korbannya. Jawa timur, diduga paling banyak korbannya.
“Saya minta Polda Jatim segera menangkap Agus Santosa yang sudah bertahun-tahun melakukan penipuan dengan bermacam-macam modus. Korbannya banyak. Sampai saat ini masih terus melakukan operasi penipuan. Ini sangat meruguikan masyarakat,” kata Andi Syamsul Bahri, SH kepada media ini, Senin (19/6/2023).
Ditengah kesulitan kehidupan ekonomi, kata Syamsul, dia memanfaatkan dengan janji-janji manis. Keluar uang 1,1 juta akam mendapatkan 70 juta.
“Itu uang apa? Uang darimana? Kalau hibah siapa yang memberi hibah? Itu hanya akal-akalan saja. Buktinya sudah bertahun-tahun tidk ada bantuan yang cair. Masyarakat harus cerdas. Jangan mudah ditipu orang seperti itu,” kata Syamsul mengingatkan.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Skandal Fufufafa Menjelang Transisi Kepemimpinan
Go To Hell Israel
Membangun Kekuatan Perubahan di Masyarakat : Dari Sampah Menjadi Peluang
Imam Wildan Zarkasyi Golkar: Warga Lirboyo Siap Menangkan Vinanda-Gus Qowim
Testimoni Maklumat Yogyakarta Untuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Kennedy Manurung Ketua Ormas Pedang Keadilan Perjuangan “ada kejanggalan di penegak hukum “
Pengurus DPW Tani Merdeka Jawa Timur 2024-2029 Resmi Dilantik
Hendri Satrio: Tradisi Pembangunan NTB Berkelanjutan, Tak Diganti di Tengah Jalan
Transformasi Pelindo Multi Terminal Catatkan Kinerja Positif Pelabuhan Dumai
Banjir tak kunjung surut, Pj. Walikota Tebing Tinggi ikut evakuasi ibu hamil yang terjebak banjir
No Responses