MADRID – KBRI Madrid menerima anggota tim bulutangkis Indonesia yang saat itu sedang bertanding dalam turnamen Madrid Spain Master 2024. Dubes Muhammad Najib dan seluruh staf KBRI menyambut dengan senang hati, karena disela-sela pertandingan yang cukup berat, tim Indonesia masih bisa menyempatkan waktu berkunjung.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat sore salam sejahtera untuk kita semua. Orang Spanyol menyebutnya buenas tardes i bien benidos, jadi kira-kira Selamat sore dan Selamat datang. Yang saya hormati Coach Indra dan seluruh rombongan, manajer, pelatih dan juga terutama para atlet kita yang saya banggakan. Saya bisa merasakan karena Madrid Spain Master ini merupakan rangkaian terakhir setelah Jerman Open kemudian All England kemudian FR Open Swiss Open dan kemudian terakhir di sini,” kata Dubes Muhammad Najib saat menyambut dan menjamu rombongan bulutangkis Indonesia, bertempat di Wisma Duta RI Madrid Spanyol.
Secara personal Dubes Najib menyatakan sangat bangga dan bergembira karena dalam kejuaraan All England, tempat yang paling bergengsi kita berhasil menyumbangkan paling tidak dua emas dan satunya untuk single Putra all Indonesian Final antara Jojo dan satunya Ginting.
Dubes juga berharap di Madrid Spain Master ini bisa juga menyumbangkan piala emas karena tahun lalu Marisa Tunjung itu berhasil menyumbangkan emas untuk tunggal putri, meskipun sayang di Swiss Open dikalahkan oleh Carolina Marin, pemain Spanyol yang pernah berlatih di Indonesia.
“Tapi bagi saya sebagai diplomat saya tetap bisa kapitalisasi di beberapa pertemuan para diplomat khususnya dengan orang Spanyol. Saya bilang, Indonesia berkorban untuk Spanyol karena lawannya Spanyol, ya terpaksa kita enggak enak hati untuk mengalahkan. Dan bersamaan itu juga saya jelaskan bahwa Carolina Marin itu cukup lama berlatih di Indonesia,” ungkap Dubes Najib.
Secara khusus Dubes Najib menyebut nama Putri Kusuma Wardani. Dia berharap Putri KW bisa terus berlaga karena ada informasi hari itu sudah masuk 16 besar. Begitu juga ganda campuran Jafar Hidayatullah dan Aisah Salsa. Kemudian satunya Komang Ayu.
Selanjutnya Dubes menyampaikan terima kasih kepada para atlit, juga kepada Coach Indra dan rombongan meskipun masih mengikuti pertandingan menyempatkan mampir ke Wisma Duta RI Madrid.
“Saya dengar separuh masih ada di lapangan karena harus menyelesaikan pertandingan mungkin sampai jam 00 atau jam eh 10 nanti. Perlu saya sampaikan, bagi saya sebagai diplomat, sebagai duta besar melihat olahraga merupakan instrumen diplomasi yang sangat penting, khususnya badminton atau bulu tangkis, karena Indonesia di Spanyol ini termasuk di kawasan Eropa dan saya meyakini juga di seluruh dunia, Indonesia dikenal sebagai salah satu raksasa buluangkis dunia. Saya tadi berbincang kepada coach Indra, besar harapan kita tetap bisa menjaga bagaimana Indonesia bisa tetap berada di papan atas,” jelas Dues Najib.
Dubes Najib juga menyampaikan pentingnya kerjaasama antara pemerintah dengan swasta, dan perlu terus dilakukan, serta terus ditingkatkan. Namun, katanya, dalam saat yang bersamaan juga kesejahteraan para atlet juga tidak boleh dilupakan.
“Nah perlu diketahui saya itu sejak kelas 3 SD sudah bermain badminton karena di rumah saya ada lapangan badminton. Stiap Agustus pasti ikut pertandingan karena ada pertandingan antar kampung, Sampai kelas Tiga SMA maish main bulu tangkis terus. Nah sayangnya enggak pernah juara. Saya khawatir kalau saya juara bulu tangkis malah enggak jadi Duta Besar. Nah semoga apa yang kami siapkan ini bisa mengobati rindu Bapak Ibu sekalian khususnya para atlet. Kami berusaha menyiapkan sebaik mungkin tapi jika ada kurangnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih Billahi taufik wal hidayah wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Waalaikumsalam,” pungkas sambutan Dubes Naji.
Perlu diketahui, saat kunjungan ke Wisma RI Madrid ini, pertandingan masih berjalan. Dan akhirnya Indonesia keluar dengan mempersembahkan 2 medali emas, dan 1 perak (Runner-Up).
Turnamen pamungkas Tour Eropa yang bertajuk Madrid Spain Masters World Tour Super 300 telah usai pada Minggu (31/3) malam. Hasilnya, Indonesia membawa pulang dua gelar juara, dan satu Runner-up.
Di partai pertama ganda campuran, pasangan Indonesia Rinov Rivaldy / Pitha Haningtyas Mentari berhasil meraih gelar pertamanya musim ini melawan musuh bebuyutannya asal China, Cheng Xing / Zhang Chi lewat pertarungan ketat rubber game 17-21, 21-12 dan 21-13.
Sedangkan di partai terakhir ganda putra, gelar kedua Indonesia berhasil dipersembahkan oleh pasangan profesional Sabar Karyawan Gutama / Moh Reza Pahlevi Isfahani yang sukses menundukkan wakil asal Malaysia, Yap Roy King / Wan Arif Junaidi lewat pertandingan ketat tiga game dengan skor 21-18, 17-21 dan 21-19.
Sedangkan di ganda putri Febriana/Amalia harus puas berada di posisi kedua setelah kalah oleh tim Jepang.
Saksikan video selengkapnya dibawah ini:
EDITOR:REYNA
Related Posts
Mengkonsolidasi dan Memobilisasi Diaspora Indonesia
9 negara bergabung dalam kasus genosida Afrika Selatan terhadap Israel?
Sekjen PBB mengutuk serangan terhadap personel PBB, menyerukan ‘penyelidikan penuh’
Jerman kembali menyerukan kepada Israel untuk menahan diri dari serangan luas terhadap Rafah
Perwira Angkatan Darat AS mengundurkan diri sebagai protes dukungan Washington terhadap Israel
Video Tiktok: Hizbullah Serang Israel
Universitas Cambridge melakukan divestasi dari semua perusahaan penghasil senjata
Uni Eropa mengutuk perintah evakuasi Israel di Rafah Timur
Kepala Intelijen Turki mengadakan pembicaraan dengan pemimpin Hamas di Qatar
Penutupan penyeberangan Gaza dan Kerem Shalom oleh Israel akan timbulkan bencana kemanusiaan
No Responses
You must log in to post a comment.