Ribuan orang berbaris di Berlin, Dublin, Jenewa untuk mendukung Palestina

Ribuan orang berbaris di Berlin, Dublin, Jenewa untuk mendukung Palestina
Aksi demo pro Palestina di Berlin desak gencatan senjata segera segera



Para pengunjuk rasa mengecam tindakan Israel di Gaza sebagai genosida, dan menuntut gencatan senjata segera dan permanen

BERLIN/JENEWA/DUBLIN – Ribuan orang turun ke jalan pada hari Sabtu di Berlin, Dublin dan Jenewa untuk mengutuk serangan Israel di Gaza dan menunjukkan dukungan bagi Palestina.

Para pengunjuk rasa mengecam tindakan Israel di Gaza sebagai genosida dan menuntut gencatan senjata segera dan permanen.

Sekitar 2.000 orang berkumpul di Potsdamer Platz di Berlin untuk memprotes serangan udara Israel di Gaza dan menyatakan solidaritas terhadap Palestina.

Para pengunjuk rasa berbaris ke parlemen federal Bundestag, meneriakkan slogan-slogan seperti “Jerman mendanai, Israel melakukan pengeboman,” “Anda memalukan,” dan “Tidak ada senjata untuk Israel.”

Beberapa dari mereka ditahan sementara untuk pemeriksaan identitas setelah diduga meneriakkan slogan-slogan provokatif yang mempertanyakan hak keberadaan Israel.

Yang lain membawa spanduk dan tanda dengan pesan seperti “Berhenti mendukung Israel dengan pajak saya” dan “Sebagai orang Yahudi, kami menyerukan diakhirinya dukungan genosida.”

Di Jenewa, ribuan orang berpartisipasi dalam pawai untuk mendukung Palestina. Para pengunjuk rasa berkumpul di Place de Neuve Square dan berbaris melalui pusat kota selama berjam-jam.

Sambil membawa bendera Palestina dan poster yang menyatakan dukungan terhadap warga Palestina, para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan menentang Israel.

Para pengunjuk rasa, yang menggambarkan peristiwa di Gaza sebagai genosida, menuntut gencatan senjata yang mendesak dan permanen. Rute pawai tersebut disambut tepuk tangan warga.

Para pengunjuk rasa sering meneriakkan slogan-slogan menentang Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Pawai yang berlangsung sekitar dua jam itu berakhir di depan Kantor PBB di Jenewa.

Polisi mengambil langkah-langkah keamanan ekstensif selama pawai.

Selain itu, protes diadakan di Garden of Remembrance Park di Dublin yang diselenggarakan oleh Kampanye Solidaritas Palestina Irlandia. Ini menarik banyak peserta.

Dengan membawa bendera Palestina dan Irlandia, para pengunjuk rasa berbaris menuju Jalan Kildare.

Para pengunjuk rasa mendesak diakhirinya serangan Israel di Gaza, sambil membentangkan spanduk bertuliskan slogan-slogan seperti “Boikot Apartheid Israel” dan “Kebebasan & Keadilan untuk Palestina.”

Anggota dari berbagai organisasi, termasuk Teachers for Palestine, Together for a Just World dan Mothers Against Genocide, juga berpartisipasi dalam demonstrasi tersebut.

Mengabaikan keputusan sementara Mahkamah Internasional, Israel melanjutkan serangan gencarnya di Jalur Gaza di mana setidaknya 34.049 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan 76.901 orang terluka sejak 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Perang Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Namun, permusuhan terus berlanjut dan pengiriman bantuan masih belum cukup untuk mengatasi bencana kemanusiaan tersebut.

EDITOR: REYNA
SUMBER: ANADOLU AGENCY




http://www.zonasatunews.com/wp-content/uploads/2017/11/aka-printing-iklan-2.jpg></a>
</div>
<p><!--CusAds0--><!--CusAds0--></p>
<div style=